Kapal perang DDG(X) menggunakan sistem tempur yang dikembangkan untuk kapal perusak Penerbangan III dan akan dibungkus dengan lambung baru yang dapat tumbuh seiring dengan perkembangan sistem senjata. Melansir News Usni, "kami merancang kapal dengan fleksibilitas dan margin untuk mengakomodasi masa depan Angkatan Laut dan kebutuhan tujuan kami.” Foto : US Navy
Kapal perang Cina Type 055 juga dilengkapi sistem peluncuran vertikal universal (VLS), yang dapat membawa berbagai hulu ledak, termasuk rudal untuk pertahanan udara, anti-kapal selam, dan peperangan anti-permukaan. Kapal-kapal Cina memprioritaskan perang anti-permukaan dan menggunakan rudal anti-kapal supersonik YJ-18. Foto : Twitter
Kapal perang Cina Type 055 telah dijuluki sebagai kapal perang paling mematikan di dunia oleh media pemerintah Cina yang memiliki panjang 180 meter dan lebarnya 20 meter. Kapal perang ini mempunyai perpindahan muatan penuh kapal perang adalah sekitar 13.000 ton. Foto : Twitter
Kapal perang DDG(X) menggunakan turbin gas kapal menggerakkan jaringan listrik di seluruh kapal yang menghasilkan lebih dari 75 megawatt daya. Secara gagasan, kapal baru ini dapat memberi daya hingga 600 kilowatt laser yang akan cukup kuat untuk mencegah peluru kendali musuh. Foto : PEO Ships Image
Angkatan Laut AS sedang mengembangkan kapal perang DDG(X) menggunakan sistem tempur yang dikembangkan dari Flight III Arleigh Burkes yang menggabungkan radar pencarian udara SPY-6 baru dan sistem tempur Baseline 10 Aegis. Kapal akan menukar sistem propulsi turbin gas tradisional dengan yang seperti Sistem Tenaga Terpadu yang ditemukan di kapal perusak peluru kendali kelas Zumwalt. Foto : Youtube
Angkatan Laut AS menginginkan kapal perang berikutnya untuk menembakkan rudal hipersonik dan laser yang akan sepuluh kali lebih kuat daripada senjata laser yang ada, kapal perang generasi berikutnya dikabarkan akan diberi nama DDG(X). Konsep kapal perang futuristik DDG(X) mirip dengan kapal perusak Cina Type-055. Foto : PEO Ships Image
