Seorang pecalang (petugas keamanan desa adat) berjaga di Pantai Kuta saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1936 di Kuta, Bali, (31/3). Saat Nyepi, wisatawan dilarang beraktifitas di luar hotel. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang pecalang berpatroli di Jalan Pantai Kuta, Bali, pada Hari Raya Nyepi(31/3). Pada hari Nyepi umat Hindu dilarang bekerja, bepergian, bersenang-senang dan menyalahkan api atau cahaya selama 24 jam. TEMPO/Johannes P. Christo
Dua pecalang (petugas keamanan desa adat) berpatroli mengawasi pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1936 di Kuta, Bali, (31/3). Mereka mengawasi umat atau tursi yang keluar rumah atau hotel. TEMPO/Johannes P. Christo
Kawasan Legian, Bali, yang biasanya ramai menjadi sepi, pada Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1936 (31/3). Saat Hari Raya Nyepi, wisatawan dilarang beraktifitas di luar hotel. TEMPO/Johannes P. Christo
Pantai Kuta yang kosong pada saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1936 di Kuta, Bali, (31/3). TEMPO/Johannes P. Christo
