Kulit buaya digantung di penyamakan kulit buaya di provinsi Samut Prakan, Thailand, 24 Mei 2017. Sekitar 1,2 juta buaya disimpan di lebih dari 1.000 peternakan di Thailand. REUTERS/Athit Perawongmetha
Pekerja menyemprotkan warna pada kulit buaya yang dicelup di sebuah peternakan buaya di provinsi Samut Prakan, Thailand, 24 Mei 2017. Peternakan ini mengembangbiakan buaya, membesarkannya, hingga menjadikannya aneka produk. REUTERS/Athit Perawongmetha
Kulit buaya berwarna-warni dipajang di Sriracha Crocodile Farm di provinsi Chonburi, Thailand, 20 Juni 2017. Peternakan ini telah beroperasi selama 35 tahun dan terdaftar dalam Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka Fauna dan Flora Liar (CITES). REUTERS/Athit Perawongmetha
Turis Cina menyentuh kulit buaya di Peternakan Buaya Sriracha Crocodile Farm di provinsi Chonburi, Thailand, 20 Juni 2017. Produk kulit buaya yang dijual tas buaya bergaya Birkin dan pakaian kulit buaya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Seorang pekerja memoles dompet yang terbuat dari kulit buaya di peternakan buaya Sri Ayuthaya di provinsi Ayutthaya, Thailand, 23 Mei 2017. Tas kulit buaya dijual Baht 80.000 (Rp 31,4 juta) dan pakaian kulit buaya Baht 200.000 (Rp 78.5 juta). REUTERS/Athit Perawongmetha
Turis Cina mencoba jaket yang terbuat dari kulit buaya di Sriracha Crocodile Farm di provinsi Chonburi, Thailand, 20 Juni 2017. REUTERS/Athit Perawongmetha
