Foto

Kondisi Ekuador Setelah Geng Narkoba Deklarasi Perang

13 Januari 2024 | 07.00 WIB

https://statik.tempo.co/data/2024/01/13/id_1270909/1270909_720.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 6

Seorang anggota angkatan bersenjata Ekuador memoto tato seorang pria untuk kemungkinan afiliasi geng selama operasi keamanan di lingkungan La Lucha de los Pobres (Perjuangan masyarakat miskin) setelah gelombang kekerasan di seluruh negara, di Quito, Ekuador 12 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro

https://statik.tempo.co/data/2024/01/13/id_1270910/1270910_720.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 6

Anggota angkatan bersenjata Ekuador mencari orang-orang yang berhenti di jalan selama operasi keamanan di lingkungan La Lucha de los Pobres (Perjuangan kaum miskin) setelah gelombang kekerasan di seluruh negara, di Quito, Ekuador 12 Januari , 2024. REUTERS/Karen Toro

https://statik.tempo.co/data/2024/01/13/id_1270911/1270911_720.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 6

Anggota angkatan bersenjata Ekuador memeriksa tato seorang pria di jalan untuk mengetahui kemungkinan afiliasi geng selama operasi keamanan di lingkungan La Lucha de los Pobres (Perjuangan masyarakat miskin) setelah gelombang kekerasan di seluruh negara , di Quito, Ekuador 12 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro

https://statik.tempo.co/data/2024/01/13/id_1270912/1270912_720.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 6

Tentara berjaga di luar penjara Zonal 8 setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul hilangnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros, dari penjara tempat dia menjalani hukuman 34 tahun, di Guayaquil, Ekuador, 11 Januari 2024. REUTERS/Henry Romero

https://statik.tempo.co/data/2024/01/13/id_1270913/1270913_720.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 6

Seorang tentara memeriksa seseorang di sebuah pos pemeriksaan, di tengah gelombang kekerasan yang sedang berlangsung di seluruh negara, di Guayaquil, Ekuador, 11 Januari 2024. REUTERS/Henry Romero

https://statik.tempo.co/data/2024/01/13/id_1270914/1270914_720.jpg
Perbesar
Foto 6 dari 6

Tentara memeriksa orang-orang, di tengah gelombang kekerasan yang sedang berlangsung di seluruh negara, di Guayaquil, Ekuador, 12 Januari 2024. REUTERS/Henry Romero

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus