Seorang nelayan menaiki perahunya saat mencari ikan di danau Tonle Sap di Siem Riep, Kamboja, 26 Juni 2015. Tonle Sap, merupakan danau air tawar terbesar di Asia Tenggara. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Nelayan menangkap ikan dengan jaring di danau Tonle Sap di Siem Riep, Kamboja, 26 Juni 2015. Danau yang terhubung dengan sungai Mekong tersebut dijadikan sebagai wadah mata pencaharian warga setempat sebagai nelayan. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Sebuah perahu nelayan yang sudah rusak, dijadikan sebagai tempat tinggal warga di tepi danau Tonle Sap di Siem Riep, Kamboja, 26 Juni 2015. Danau berair keruh tersebut akan menjadi sangat luas pada musim penghujan karena debit air tersebut akan membengkak yang mengalir dari sungai Mekong. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Warga mengangkat hasil tangkapan ikan oleh nelayan dari danau Tonle Sap di Siem Riep, Kamboja, 26 Juni 2015. Di desa tersebut, pria bekerja sebagai nelayan, wanita sebagai penjual hasil tangkapan dan anak-anak menghabiskan waktunya bermain air danau. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Sejumlah perahu nelayan bersandar untuk menurunkan hasil tangkapannya yang kemudian akan dijual di danau Tonle Sap di Siem Riep, Kamboja, 26 Juni 2015. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Seorang pria memasukkan ikan yang telah dibelinya dari warga nelayan kedalam mobilnya di danau Tonle Sap di Siem Riep, Kamboja, 26 Juni 2015. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
