Anggota batalion tentara perempuan Suriah, Mother Aisha batalion membawa senjata saat mereka berjalan di Aleppo, 3 Januari 2015. Batalion ini, dikendalikan oleh Free Syrian Army. REUTERS / Abdalrhman Ismail
Anggota batalion Mother Aisha duduk di posisi menembak di balik karung pasir di sebuah rumah yang rusak di garis depan Aleppo, 3 Januari 2015. Batalion ini bertugas memberikan bantuan dan keamanan selain menjadi unit militer penuh. REUTERS/Abdalrhman Ismail
Ummi Mohamad, seorang lulusan master dan komandan batalion Mother Aisha, berbicara melalui walkie-talkie di depan kantor polisi Free Syrian Army di Aleppo, 3 Januari 2015. Para wanita ini juga bertanggung jawab atas dua rumah sakit lapangan untuk pejuang yang terluka dan sebuah kantor polisi untuk tahanan perempuan. REUTERS/Abdalrhman Ismail
Ummi Mohamad, mengantarkan kardus perlengkapan medis kepada rekannya di luar sebuah rumah sakit lapangan di Aleppo, Suriah, 3 Januari 2015. REUTERS/Abdalrhman Ismail
Sejumlah anggota tentara batalion perempuan, Mother Aisha menaiki sebuah kendaraan di Aleppo, Suriah, 3 Januari 2015. REUTERS/Abdalrhman Ismail