Foto

Sehari Bersama Vokalis Seringai, Arian Arifin

30 Juni 2013 | 10.43 WIB

https://statik.tempo.co/data/2013/06/30/id_197630/197630_650.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 6

Vokalis band Seringai, Arian Arifin juga merupakan seorang ilustrator lepas. Darah seni Arian diturunkan dari sang kakek, Sindoedarsono Soedjojono, pelukis sekaligus kritikus seni rupa pertama di Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah

https://statik.tempo.co/data/2013/06/30/id_197631/197631_650.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 6

Pada tahun 2002, Arian mendirikan band di Jakarta bersama Edy Khemod. Keduanya kemudian bertemu dengan Ricky Siahaan (gitaris) dan Sammy Bramantyo (basis) dan sepakat membentuk band yang diberi nama 'Seringai'. TEMPO/Aditia Noviansyah

https://statik.tempo.co/data/2013/06/30/id_197632/197632_650.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 6

Arian menyukai warna hitam dan putih karena dari kecil terbiasa menggambar sketsa. Saat kuliah di Jurusan Seni Rupa ITB, barulah ia mengenal pewarnaan dalam gambar. Biasanya Arian memakai cat akrilik untuk gambar desain kaus atau lambang Lawless, distro yang ia dirikan sejak dua tahun yang lalu. TEMPO/Aditia Noviansyah

https://statik.tempo.co/data/2013/06/30/id_197633/197633_650.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 6

Selama 11 tahun berkiprah, band Seringai sudah tampil di lebih dari 100 pertunjukan. Tiga album telah dikeluarkan oleh band beraliran rock ini. Terakhir, Seringai tampil di Kuala Lumpur, Malaysia, di sebuah auditorium toko musik bernama Bentley Music, di hadapan 700 penonton. TEMPO/Aditia Noviansyah

https://statik.tempo.co/data/2013/06/30/id_197634/197634_650.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 6

Liril lagu-lagu yang dibuat oleh Arian cenderung provokatif. Seperti di lagu 'Lencana', ia mengkritik polisi yang kerap menyalahgunakan wewenang. Arian memang tidak meyukai polisi karena kerap kena digebuki saat aktif ikut demo pada tahun 1998 dan ketika menonton konser musik. TEMPO/Aditia Noviansyah

https://statik.tempo.co/data/2013/06/30/id_197635/197635_650.jpg
Perbesar
Foto 6 dari 6

Idealis, bagi Arian, bukan berarti politis. Isi lirik lagu Seringai juga tidak selalu penuh kritik. "Capek juga mengkritik, tetapi tidak berubah," ujar Arian. TEMPO/Aditia Noviansyah

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus