Pendo Noni (15) asal Tanzania, saat akan menjalani pemasangan tangan palsu di Rumah Sakit Shriners, Philadelphia, 23 Juni 2015. Tangan Pendo dipotong paksa oleh para dukun di daerah asalnya untuk dijadikan sesaji dalam ritual pesugihan. AP/Matt Rourke
Emmanuel Rutema (13) asal Tanzania, berada di dalam lift saat akan dioperasi untuk memulihkan bagian tubuhnya yang sakit akibat tindak kekerasan yang dialaminya di Rumah Sakit Shriners, Philadelphia, 30 Juni 2015. AP/Matt Rourke
Pendo Noni (15) dan Baraka Lusambo (5) asal Tanzania, menunggu dipasang kaki palsu di Rumah Sakit Shriners, di Philadelphia, 23 Juli 2015. Di tempat asalnya mereka diserang, dipotong-potong dan diambil bagian tubuhnya karena dipercaya akan membawa kekayaan. AP/Matt Rourke
Mwigulu Magesa meniup bola untuk bermain di Long Beach Island, New Jersey, 22 Juli 2015. Di tempat asalnya, di Tanzania anak albino mendapat perlakuan diskriminatif dan tindak kekerasan. Bagian tubuh mereka digunakan oleh para dukun untuk sesaji ritual pesugihan karena dipercaya mendatangkan keberkahan. AP/Julie Jacobson
Monica Watson memegang tangan Baraka Lusambo saat berjalan-jalan di Times Square, New York, 28 Juli 2015. Mereka berada di AS untuk menerima operasi gratis dan prostesis di rumah sakit. AP/Julie Jacobson
Emmanuel Rutema, Kabula Masanja, Pendo Noni, Mwigulu Magesa dan Baraka Lusambo menonton siaran langsung acara Revlon di tengah kerumunan wisatawan lainnya di Times Square, New York, 28 Juli 2015. Mereka adalah orang-orang dengan kondisi genetik albinisme, yang ditandai dengan kurangnya pigmen pada warna kulitnya. AP/Julie Jacobson