Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Barli Asmara Berkarya dan Mengedukasi Lewat Nitieq Batik

Barli Asmara punya lini busana baru yaitu Barli Asmara for Nitieq Batik. Di tangannya, batik menjadi busana multifungsi.

8 Juli 2016 | 14.59 WIB

Desainer Barli Asmara. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Desainer Barli Asmara. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kabar gembira bagi pecinta mode sekaligus pengagum busana rancangan Barli Asmara. Sebab, perancang berusia 38 tahun ini punya lini busana baru Barli Asmara for Nitieq Batik yang dapat segera dikoleksi.

Buang jauh-jauh anggapan batik hanya pantas dipakai untuk kondangan atau acara yang bersifat sangat formal. Barli membuat batik jadi lebih cocok dikenakan sebagai busana sehari-hari. "Jadi batik itu nggak cuma untuk Senin dan Jumat saja," kata Barli di Kemang Village.

Menurut Barli, cara ini akan efektif untuk mengubah cara pandang masyakarat memaknai batik. "Saya ingin sekaligus mengedukasi supaya masyarakat juga bisa aware dan beware dengan kain tradisional kita, salah satunya batik," kata dia. Barli ingin masyarakat bangga menggunakan batik, tetapi tidak sembarang batik.

Misi utama Barli adalah membuat masyarakat peduli dengan kain batik. Untuk itu, ia hanya menggunakan batik tulis dan batik cap, bukan printing. "Saya gunakan batik dari Yogyakarta, Solo dan Madura, tapi sama sekali menghindari printing," kata dia. Menurut Barli, ini akan berdampak positif pada kehidupan pengrajin batik tradisional.

Untuk membuat kampanyenya berhasil, Barli memberikan sentuhan modern pada kain batik dengan motif tradisional. Contohnya, membuat jaket dari batik bermotif Garuda. "Kenapa enggak batik kita sekarang jadi multifungsi dan fungsional," kata dia. Dengan memberikan sentuhan modern dan berkelas untuk busana sehari-hari kata Barli, orang akan bangga memakainya.

Koleksinya ini sudah diperkenalkan sejak 8 Mei 2016 lewat Facebook. Selain Facebook, Barli juga memanfaatkan media sosial lain, seperti Twitter dan Instagram. Dengan memanfaatkan media sosial, tujuan perancang yang sudah 15 tahun berkarya ini jelas, dia ingin menaikkan brand awareness. Harga satu koleksinya dipasarkan dari harga Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 juta.

DINI PRAMITA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dini Pramita

Dini Pramita

Dini Pramita saat ini adalah reporter investigasi. Fokus pada isu sosial, kemanusiaan, dan lingkungan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus