Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker ginjal adalah kondisi terjadi pertumbuhan sel-sel secara abnormal dan tak terkendali pada ginjal sehingga membentuk massa atau tumor. Di Indonesia, setidaknya terdapat 2.394 kasus baru kanker ginjal dan 1.358 kematian pada 2020, menurut data Indonesia Cancer Care Community (ICCC).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diketahui, lebih dari separuh pasien dengan kanker ginjal didiagnosis pada stadium lanjut. Penyakit yang diketahui lebih sering terjadi pada pria ini terkadang memiliki gejala yang tidak jelas dan seringkali dikaitkan dengan masalah kesehatan lain. Ahli onkologi Natalie menyebutkan setidaknya ada lima tanda peringatan dini yang bisa diwaspadai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Semua gejala ini bisa menjadi tanda kanker ginjal. Oleh karena itu, jika khawatir, segera berkonsultasi dengan dokter,” saran Natalie, dilansir Express. Berikut lima gejala kanker ginjal.
Hematuria atau darah dalam urine
Hematuria adalah gejala umum yang terkait kanker ginjal. Apabila melihat ada perubahan warna pada urine, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Biasanya, darah dalam urin disebabkan oleh infeksi ringan, yang bisa diobati dengan mudah. Meskipun tidak selalu menjadi tanda kanker ginjal, Natalie menyarankan untuk tetap menemui dokter agar dapat melakukan tes lebih lanjut untuk menyingkirkan kanker dan penyebab serius lain.
Nyeri pada punggung bawah
Mengalami nyeri punggung bawah yang terjadi terus menerus? Atau merasa nyeri pada sisi antara tulang rusuk dan tulang pinggul? Jika ya, ini bisa jadi gejala kanker ginjal. Sayangnya, kondisi ini seringkali diabaikan karena umumnya gejala tersebut tidak umum dikaitkan dengan kanker ginjal. Akan tetapi, Natalie menyarankan untuk segera pergi ke layanan kesehatan terdekat apabila nyeri tersebut terjadi secara konstan dan tidak hilang.
Kelainan darah
Kelainan darah seperti anemia (jumlah darah merah rendah) atau polisitemia (jumlah darah merah tinggi) bisa menjadi gejala kanker ginjal. Natalie menuturkan ginjal bertindak sebagai sinyal bagi tubuh untuk membuat sel darah merah sehingga jika ada tumor yang tumbuh atau menjadi kanker, sinyal tersebut terganggu dan menyebabkan anemia. Namun, meskipun anemia bisa menjadi tanda kanker ginjal, perlu diketahui kondisi ini juga bisa terjadi akibat kurangnya zat besi dalam makanan.
Lelah dan lemah terus menerus
Merasa lelah dan lemah terus menerus adalah efek samping yang umum dari kanker ginjal dan ini dapat mencakup kelemahan umum atau perasaan berat, sulit berkonsentrasi, hingga menurunnya minat pada rutinitas sehari-hari. Jika kelelahan ini dirasa sudah mengganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari, ada baiknya untuk segera ke dokter untuk melihat apakah yang menyebabkan selalu merasa lelah dan apakah kondisi tersebut bisa diatasi.
Berat badan turun atau hilangnya nafsu makan
Nafsu makan yang hilang secara tiba-tiba terkadang dapat dikaitkan dengan kanker ginjal. “Kurangnya minat pada makanan juga dapat berkontribusi pada penurunan berat badan yang tidak disengaja, di mana ini merupakan gejala lain dari penyakit ini,” kata Natalie.
Apabila mengalami salah satu gejala di atas dan berlangsung terus menerus, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Semakin cepat kanker ginjal terdeteksi, maka akan lebih mudah untuk mengobatinya. Selain itu, pemeriksaan rutin juga sangat disarankan karena pada kebanyakan kasus, gejala kanker ginjal hampir tidak terlihat pada tahap awal.