Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Hobi Baca, David Bowie Nikmati Baca Buku Saat Senggang

David Bowie semasa hidupnya sangat menikmati membaca buku saat memiliki waktu senggang.

13 Januari 2016 | 16.43 WIB

Seorang wanita mengenakan make-up bergaya Ziggy Stardust saat mengunjungi mural David Bowie di Brixton, London, 11 Januari 2016. Penyanyi legendaris David Bowie meninggal dunia hari ini pada usia 69 tahun lantaran mengidap penyakit kanker. REUTERS/Stefan
Perbesar
Seorang wanita mengenakan make-up bergaya Ziggy Stardust saat mengunjungi mural David Bowie di Brixton, London, 11 Januari 2016. Penyanyi legendaris David Bowie meninggal dunia hari ini pada usia 69 tahun lantaran mengidap penyakit kanker. REUTERS/Stefan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi David Bowie semasa hidupnya sangat menikmati membaca buku saat memiliki waktu senggang. Bowie, seperti yang dikutip dari laman The Telegraph, pernah berkata dia membaca saat sedang santai.

Pekan menyenangkan bagi musisi yang berpulang Minggu, 10 Januari 2016, akibat kanker ini adalah menghabiskan tiga sampai empat buku. Kecintaan Bowie, yang menggandrungi buku cetakan pertama, pada karya sastra berasal dari orangtuanya.

Salah satu peristiwa paling berkesan bagi dirinya ada saat membaca Alan Ginsberg dan Jack Kerouac kala berusia 15 tahun: dia seperti mendapat penceraham dan berpikir untuk segera meninggalkan Bromley, sekolahnya.

Bowie bahkan membawa 400 buku ke Meksico saat pengambilan gambar "The Man Who Fell to Earth" (1976). "Saya takut setengah mati meninggalkan mereka di New York. Saya dikelilingi orang-orang cerdik dan tidak mau mereka mencolek satu pun buku saya," kata Bowie saat wawancara dengan Mr Showbiz pada 1997.

Dia pun membawa serta perpustakaannya saat tur musiknya. "Saya bawa kabinet, perpustakaan keliling. Kelihatannya kayak kotak amplifier. Karena saat itu saya punya koleksi buku yang sangat bagus."

Penulis kesukaannya beragam, mulai dari Alan Ginsberg, William Borough hingga Stephen King, yang membuatnya ketakutan.

Dia menyukai penulis asal Inggris Raya, seperti Martin Amis ("lucu"), Peter Ackroyd ("ada sejenis mistis di karyanya. Saya baca semua bukunya") dan Julian Barnes ("saya suka dia. Dunia lain"). Seleranya beragam, Bowie menggemari "A Confederancy of Dunces" dari John Kennedy dan "Puckoon" karya Spike Milligan.

David Bowie meninggal pada usia 69 setelah 18 bulan melawan kanker.

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saroh mutaya

Saroh mutaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus