Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit asam lambung muncul ketika jumlah asam yang dihasilkan lambung untuk mempermudah kerjanya, terlalu banyak. Kondisi ini menyebabkan refluks asam lambung atau naiknya asam lambung ke kerongkongan. Jika terlalu sering, ini akan menimbulkan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan atau heartburn.
Baca: Asam Lambung Tinggi, Atasi dengan 5 Makanan Ini
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Andreas, SpPD mengatakan, penyakit ini menimbulkan sejumlah gejala, tapi yang paling sering adalah nyeri pada bagian ulu hati.
"Biasanya pasien asam lambung mengeluhkan nyeri ulu hati, perih, mual, kembung dan perut panas," kata dokter dari RS Santa Elisabeth Purwokerto, Jawa Tengah, pada Jumat, 22 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kendati demikian, kata dia, seseorang yang mengalami keluhan lambung bukan berarti problemnya juga di lambung. Bisa saja masalahnya ada di organ lain.
"Untuk memastikan hal itu selain berdasarkan keluhan pasien, diperlukan juga pemeriksaan fisik, laboratorium, elektromedik, radiologi dan goal-nya pemeriksaan endoskopi," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia juga mengatakan bahwa dalam jangka panjang, penyakit asam lambung dapat mengiritasi saluran pencernaan hingga risiko perdarahan saluran cerna serta risiko terjadinya keganasan saluran cerna.
Baca: Masalah Asam Lambung ala David Nurbianto, Ini Olahraga yang Tepat
ANTARA