Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bullying bisa terjadi di mana saja. Di lingkungan rumah, sekolah, hingga tempat kerja. Perisakan dan pelecehan bisa terjadi kepada siapa saja, tak peduli laki-laki maupun perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Apabila kamu melihat ada orang yang di-bully, sebaiknya memang tak tinggal diam. Namun ada kalanya tidak berani terang-terangan membela korban karena banyak alasan. Pada prinsipnya, kamu tetap berpihak kepada korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip laman Healthline, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan apabila menjadi korban bullying atau saat mengetahui orang yang jadi korban perisakan:
- Mendukung
Beri dukungan kepada korban. Apabila kamu belum berani membelanya secara terang-terangan, lakukan secara sembunyi-sembunyi. Intinya, pastikan korban mendapatkan dukungan dan ada orang yang memahami kondisinya. - Dokumentasikan
Catat tanggal, waktu, tempat kejadian, dan orang yang melakukan perbuatan tercela itu. Kamu bisa bersaksi bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi dan turut mengumpulkan bukti bahwa bullying atau pelecehan seksual itu fakta. - Laporkan
Kamu dapat mendampingi korban untuk melaporkan peristiwa menyakitkan yang dia alami. Kamu juga dapat memberikan referensi, siapa-siapa saja orang yang bisa dipercaya dan mampu membelamu untuk mendapatkan keadilan. - Dukungan profesional
Apabila kamu merasa dampak dari bullying atau pelecehan begitu dalam, ajak korban untuk berkonsultasi kepada profesional. Hal ini penting supaya dia bisa memulihkan trauma dan memulai fase hidup yang baru.
LAURENSIA FAYOLA | HEALTHLINE
Baca juga:
Yang Dipikirkan Pria Saat Menjadi Korban Pelecehan Seksual