Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Lebaran 2018, Pria Indonesia Suka Baju Koko Multifungsi

Anda sudah membeli baju lebaran? Pria dan wanita sangat antusias mempersiapkan baju lebaran. Tahun ini para pria diprediksi suka baju koko multifungsi

8 Juni 2018 | 13.33 WIB

Uje dalam konser "Cahaya Hati" di Balai Kartini, Jakarta Februari 2012. Ia juga dikenal sering berpenampilan khas, bahkan ia menjadi model baju koko rancangan Itang Yunaz. Tempo/Agung Pambudhy
Perbesar
Uje dalam konser "Cahaya Hati" di Balai Kartini, Jakarta Februari 2012. Ia juga dikenal sering berpenampilan khas, bahkan ia menjadi model baju koko rancangan Itang Yunaz. Tempo/Agung Pambudhy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Antusias menyambut lebaran tidak hanya dimiliki kaum wanita, namun juga kaum pria. Salah satu baju lebaran yang sangat dicari para pria menjelang hari raya adalah baju koko. Desainer busana muslim pria Fahmi Hendrawan mengatakan tren baju koko pria semakin terlihat berani. Hal itu tampak dari potongan, warna dan desain yang berbeda. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Busana muslim pria, dia mengatakan, fesyen muslim pria tidak seperti wanita yang berubah signifikan dan bermacam-macam. Pria masih tetap lebih modern, stylish dan kotemporer dari tahun ke tahun. Namun mulai ada perkembangan, contohnya orang sudah mulai bosan dengan koko bordir. Baca: Cari Kado Lebaran 2018? 6 Smartwatch Ini Bisa Jadi Pilihan

Busana muslim untuk pria/ Istimewa


Mereka sekarang senang busana muslim multifungsi. “Artinya  baju koko itu tidak hanya dikenakan untuk beribadah, tetapi juga aktivitas sehari-hari lainnya. Kalau dahulu kan baju koko hanya dapat dikenakan untuk kegiatan agama. Sekarang mulai multifungsi.” Baca: Busana Muslim Pria untuk Lebaran 2018 Akan Lebih Berani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menyinggung tren koko Wakanda, Fahmi melihat hal itu cuma tren sesaat. Malah, menurutnya sekarang mulai tidak eksklusif karena banyak yang mengenakan. Untuk kelas menengah ke bawah, katanya, busana itu masih tetap hits. Namun, untuk pria muslim menengah atas tidak berlaku. “Mereka mencari busana-busana eksklusif yang tidak banyak dikenakan orang lain.”

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus