Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Poppy Karim turut ambil bagian dalam Indonesian Weekend Festival, yang digelar di Potters Field Park, London, Inggris, baru-baru ini.
Wanita lulusan ESMOD Jakarta itu menampilkan enam koleksi anyarnya, yang terdiri dari dress, atasan, setelan, hingga blazer, yang mengangkat berbagai motif kain batik dengan siluet busana yang tegas dan modern. Kawung, truntum, dan parang, adalah motif batik yang diadopsi Poppy dalam karyanya.
Batik parang dipilih untuk menggambarkan sebuah perjuangan dalam meraih pencapaian. Sementara, truntum dianggap memiliki makna tuntutan kehidupan.
Beberapa karya Poppy Karim dibuat di atas material velvet yang menjadikan koleksinya terlihat elegan. Terlebih lagi ditambah dengan teknik bordiran bunga-bunga dan burung yang mempermanis desainnya serta aksentuasi payet di atas bordiran yang memberikan kesan mewah pada karyanya.
"Biasanya kalau batik yang terlalu klasik orang-orang sudah jarang yang pakai. Makanya saya modifikasi agar batik bisa diterima baik di Indonesia dan luar negeri," ujar Poppy.
Mengusung tema Anjali, Poppy Karim ingin mengenalkan keindahan batik pada warga London sebagai apresiasinya terhadap kekayaan budaya Indonesia.
TABLOIDBINTANG
Berita lainnya:
Tip Merawat Mukena
Puasa Masyarakat Konsumer
Warna Lipstik yang Tepat untuk Bibir Tebal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini