Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Siapa tak kenal Pizza, adonan roti bulat dengan olesan saus tomat, taburan macam-macam topping dan juga parutan keju mozarela yang meleleh di atasnya. Banyaknya rasa pizza tidak hanya dipengaruhi dari negara asal pizza tersebut, tapi juga kreatifitas dan inovasi.
Kreativitas dan inovasi ini pula yang mendorong lahirnya Triple Dekker Pizza, pizza tiga lapis dengan tiga rasa berbeda yang langsung lumer ketika dikunyah di mulut. Adalah Beny Ahmad, seorang executive chef Aston Braga yang memadukan tiga rasa sekaligus dalam sekali gigit.
“Iya di sini pizzanya kita tumpuk 3 lapis. Nah, di setiap lapis pizza itu beda-beda rasa tapi tetap kita buat rasanya bercampur waktu dikunyah, juga yang membuat beda itu topping paling atas dari pizza ini kita kasih tortila jadi ada kesan crunchy waktu di gigit,” kata Beni, Kamis, 21 Januari 2016.
Berkiblat pada pizza khas Amerika, ketebalan roti yang digunakan tidak terlalu besar, sehingga tetap pas di mulut saat mengigitnya. Tiga rasa dalam setiap lapisan pizza tersebut adalah rasa bayam pada lapisan pertama. Di lapisan ini, roti pizza dipadukan dengan saus bayam.
Di lapisan kedua, roti pizza dipadukan dengan saus tomat, jamur juga daging. Sedangkan untuk lapisan roti pizza ketiga dipadukan dengan teryaki saus, juga potongan ayam yang sebelumnya sudah dipanggang menggunakan cuka cina.
“Kenapa tiga varian rasa itu yang diambil seperti bayam, tomat, ayam dan berbagai saus yang kita pakai, itu supaya rasa tetap ngeblend waktu dikunyah, juga di setiap lapisan kita selalu kasih keju mozarela agar gurih dan bisa lumer di mulut. Ngeblend, gak tabrakan rasanya” ujar Beni.
DWI RENJANI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini