Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Ayam merupakan makanan yang sangat mudah dimodifikasi sesuai dengan selera. Selain dagingnya lembut, ayam juga memiliki rasa yang netral jika dipadukan dengan bumbu lainnya. Salah satu menu unik, yang mungkin bisa memuaskan hasrat para pencinta ayam, adalah Chicken Coffee. Ayam krispi dengan siraman saus kopi ini memiliki cita rasa yang manis dan lembut.
Potongan dada ayam berbalut krispi tepung maizena membuat ayam tidak terlalu matang dan keras. Rasa yang cenderung asam karena menggunakan kopi Arabica Pekanbaru memunculkan sensasi unik saat mulai memakannya. Menurut Saryono, Eksekutive Chef Best Western Hotel, penggunaan tepung maizena pada adonan ayam krispi bertujuan untuk menghasilkan warna terang saat proses penggorengan, juga untuk menetralkan keasaman kopi agar membuat perut tetap nyaman.
"Ini menu baru kami. Banyak yang suka ayam dan kopi. Kenapa tidak dibuat satu menu yang unik dan enak? Jadilah Chicken Coffee ini. Bahan yang digunakan sederhana, ada selai orange, jus apel, gula, garam, kopi, dan lainnya, dicampur dengan tumisan lalu disiram ke atas ayam," ujar Saryono saat dijumpai di hotel, Rabu, 23 Maret 2016.
Chicken Coffee disajikan bersama nasi Hainans, yang didominasi dengan bawang Bombay, membuat nasi dan Chicken Coffe pas di lidah. Ditambah lagi, disajikan dengan sawi hijau yang direbus, lalu dicampur minyak zaitun untuk melengkapi menu tersebut. Porsinya pun pas untuk makan siang,
Selain Chicken Coffee, ada menu berbahan dasar ayam yang wajib Anda coba. Chicken Katsu Curry, potongan ayam katsu dengan siraman bumbu kare Jepang, ditambah potongan sayuran, seperti wortel, kentang, jamur, dan paprika, membuat menu berporsi pas untuk menemani makan siang. Rempah kare yang tidak terlalu kuat membuat aroma yang dihasilkan lebih harum. Cocok di lidah tanpa mengacaukan rasa asli dari katsu itu sendiri.
"Membuat menu ini mudah. Kita hanya main di saus atau siramannya. Sebab, untuk ayam, yang berbeda hanya adonan krispinya. Kare jepang yang dipakai juga tidak terlalu strong di lidah atau di aroma. Jadi lebih soft, bahkan untuk di lidah, semua rasa menjadi seimbang. Karena kare sudah banyak rempah, kita sajikan bersama nasi putih biasa," ujar Saryono.
DWI RENJANI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini