Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung -Karnaval Budaya meramaikan perayaan Konferensi Asia-Afrika 2018 di Bandung, Sabtu, 28 April 2018. Jumlah peserta yang mendaftar sampai hari ini sudah bertambah dua kali lipat dari patokan awal 2.000 peserta.
Baca: Menpar: Karnaval Kemerdekaan Bersaing dengan Festival Brasil
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tahun ini lebih besar dari 2017," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bandung Aswin Sulaeman Utama, Jumat, 27 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rute karnaval budaya berada di sekitar Museum Asia-Afrika Bandung. Arak-arakan akan dimulai sekitar jam 12 siang hingga 16.00, Sabtu, 28 April 2018. "Karnaval dimulai dari depan Hotel Savoy Homann," kata Aswin.
Dari sana, peserta karnaval yang berjumlah 4.000 orang akan berjalan atau naik kendaraan tanpa mesin agar penonton tidak terpapar gas karbondioksida. Rutenya melewati Jalan Cikapundung Barat, ABC, Lembong, dan kembali ke Jalan Asia-Afrika.
Para peserta karnaval, kata Aswin, utusan dari kota, kabupaten, provinsi se-Indonesia. Tema karnaval bertajuk Respect Diversity. Selain itu ada beragam komunitas, rombongan fashion dari Jember, serta 10 negara seperti Vietnam, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.
Selama karnaval berlangsung sekitar empat jam, arus lalu lintas akan dialihkan, terutama di kawasan Alun-alun Bandung. "Pengalihan jalurnya seperti kalau Car Free Night di Jalan Asia-Afrika," kata Aswin.
Tanpa harus menumpuk di titik awal karnaval, penonton bisa menyaksikan rombongan peserta di rute yang akan dilintasi.
Asian African Carnival merupakan menu utama dalam pagelaran Asia Africa Week 2018 kali ini.Untuk menambah semarak dan semakin memberikan ruang bagi masyarakat umum, panitia membuka sayembara untuk para pelaku seni pagelaran kriya karnaval. Total hadiahnya berjumlah puluhan juta rupiah.
Juri yang sementara ini masih dirahasiakan, kata Aswin, akan fokus menilai konten. "Panitia menekankan kekuatan tema karnaval dari peserta untuk menghindari kesan monoton pada para pengunjung," katanya
Karnaval Asia Afrika akan menggunakan dua panggung utama yang ditempatkan di ruas Jalan Braga pendek dan Jalan Soekarno di samping Museum Asia-Afrika.