Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Hatta Rajasa menceritakan detik-detik Adara Taista, menantunya, pergi selama-lamanya menghadap Sang Khalik. Mendiang masih sempat bangun menemani suaminya, Rasyid Rajasa, santap sahur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bukan hanya menemani sahur, Adara Taista juga sempat menunaikan salat Subuh berjamaah. Hingga satu ucapan terakhir terlontar dari mulut mendiang, sebelum ia tidur pulas untuk selamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ananda Adara mengatakan pada suaminya, aku ingin tidur. Itu lah komunikasi terakhir Ananda dengan kami, dan itu komunikasi terakhir Ananda dengan Allah," ujar Hatta Rajasa di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin, 21 Mei 2018.
Sebagai orang tua, Hatta tahu betul bagaimana mendiang dan Rasyid Rajasa saling mendukung dalam membina rumah tangga. Hatta Rajasa berdoa, semoga Allah menjadi pernikahan putranya dan Adara penuh rahmat.
"Kami melihat begitu tangguh. Ananda tidak pernah mengeluh walaupun berat beban hidup. Karena dia sangat yakin kepada Allah, bahkan dia bilang dia ikhkas. Tentu suaminya sangat terpukul," kata Hatta Rajasa.
"Kami menyaksikan betapa Rasyid dan Adara saling membantu dan support. Mudah-mudahan pernikahan yang singkat itu dipenuhi dengan rahmat Allah, sakinah mawaddah wa rohmah," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Hatta Rajasa juga memohon dibukakan pintu maaf untuk Adara Taista, atas keselahan yang disengaja ataupun tidak selama hidupnya.
"Mohon kepada para sahabat jika ada satu, dua hal yang kurang berkenanan, mohon dimaafkan agar Ananda bisa menghadap sang khalik dengan tenang," ucap Hatta.
Adara Taista meninggal dunia di Rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo, Jepang, Sabtu 19 Mei 2018 waktu setempat. Menantu Hatta Rajasa tersebut diketahui menderita sakit kanker kulit, dan sempat sebelumnya menjalani pengobatan di Amerika Serikat.
Foto 
