Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Partikel harum otak-otak bakar memenuhi atmosfer ketika saya dan lima teman perempuan tiba di pelataran Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta. Terdengar suasana ramai orang lalu-lalang. Saya mengambil kesimpulan, transaksi di tempat ini tidak terbatas pada jual-beli tiket kapal. Meski, dari banyak suara yang mengitari saya, para penjaja tiket adalah kelompok yang paling dominan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo