Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Armada A380 Qantas mengalami peremajaan interior, yang membuat pesawat ini kian mewah dan memanjakan penumpangnya. Peremajaan itu membuat kelas bisnis dan ekonomi kian nyaman.
Peremajaan bernilai jutaan dolar yang dilakukan pada 12 pesawat mencakup penambahan kursi baru di kabin Bisnis dan juga di kabin Premium Ekonomi yang kini diperluas. Sementara untuk First Class dan Kelas Ekonomi mengalami pergantian pengaturan kursi. Selain itu, Qantas juga mengubah desain pada on-board lounge.
Pengaturan ruang yang lebih efisien memungkinkan adanya penambahan dek atas untuk seluruh kelas premium (yang saat ini difungsikan untuk Kelas Bisnis dan Premium Ekonomi) serta perluasan on-board lounge. Kini ada pengurangan 30 kursi Kelas Ekonomi, dan peningkatan kapasitas kelas premium sebesar 27 persen.
Sejumlah aspek yang mengalami peremajaan termasuk adanya Qantas Business Suite yang menggantikan Skybeds. Pada Business Suite memberikan akses gang bagi semua penumpang melalui konfigurasi 1:2:1. Lalu, pada kelas Premium Ekonomi terbaru dilakukan pergantian kursi (yang pertama kali digunakan pada armada Dreamliner Qantas), dan peningkatan jumlah kursi dari 35 menjadi 60 kursi.
Lalu perubahan dilakukan pada ruang on-board lounge yang lebih luas, dengan kapasitas tempat duduk untuk 10 penumpang Kelas Bisnis dan First Class. Pada dua kelas itu, diremajakan 14 kursi First Class Suites yang mencakup bantal berkontur baru, finishing kursi yang baru, serta layar hiburan beresolusi tinggi.
Kabin di kelas bisnis Qantas juga mengalami sentuhan kemewahan. Foto: Maverick
Untuk kelas ekonomi mendapat palet warna baru serta peningkatan kualitas in-flight entertainment. Pesawat pertama yang diperbarui, VH-OQK, akan beroperasi sebagai QF2 dan menempuh rute London ke Sydney melalui Singapura, serta dijadwalkan tiba di Australia pada hari Rabu, 2 Oktober 2019.
Qantas Group CEO Alan Joyce mengatakan bahwa pembaruan armada A380 yang telah lama dioperasikan ini, akan memastikan statusnya sebagai salah satu pesawat terpopuler bagi pelanggan.
“Pesawat A380 telah menjadi bagian penting dari armada penerbangan jarak jauh kami, dan program peremajaan ini akan memastikan pelanggan kami tetap dapat menikmati semua yang ditawarkan pesawat ini ke depannya,” kata Joyce.
Menurut Joyce, peremajaan ini juga meningkatkan kapasitas kursi di kelas Bisnis dan Premium Ekonomi, sesuai dengan besarnya permintaan yang kami amati pada rute jarak jauh, "Dengan bantuan Airbus kami dapat memaksimalkan penggunaan ruang kabin dan meningkatkan nilai ekonomi pesawat, sementara juga tetap memberikan pengalaman terbaik di tiap sudut pesawat," ujarnya.
Pada akhir masa peremajaan ini, Qantas akan memiliki generasi baru pengaturan kursi di seluruh armada jarak jauh A380s, A330s, dan 787s. Dua pesawat A380 lagi akan menjalani peremajaan sebelum akhir tahun 2019.
Lounge Qantas kian mewah dengan pembaruan teknologi hiburan. Foto: Maverick
Tiap pesawat akan membutuhkan waktu peremajaan sekitar delapan minggu. Setelah peremajaan, kapasitas setiap pesawat Qantas A380 akan menjadi: 14 First Suites (tidak berubah), 70 Business Suites (bertambah enam suites), 60 kursi Kelas Premium Ekonomi (bertambah 25 kursi), dan 341 kursi Kelas Ekonomi (berkurang sebanyak 30 kursi). Sehingga jumlah total penumpang menjadi 485 orang (bertambah satu penumpang).
Qantas berharap peremajaan ke 11 pesawat lainnya akan selesai pada akhir 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini