Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Kwon Mina mencoba bunuh diri dan membagi gambar yang mengerikan disertai keterangan yang memperlihatkan depresinya pada Sabtu malam, 8 Agustus 2020, agensinya, Woori Actors terus memantau kondisinya. Mereka langsung melapor ke polisi dan 119 dan membawa Kwon Mina ke rumah sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Esok harinya, Woori Actors mengabarkan kondisi terkini mantan personel grup idola AOA ini. “Kwon Mina saat ini sedang beristirahat di rumah sakit didampingi ibunya. Dia sedang menjalani pemeriksaan yang diperlukan. Kapan dia keluar belum diputuskan. Kami sedang mempertimbangkan kemungkinan pengobatan jangka panjang," kata perwakilan dari Woori Actors, Ahad, 9 Agustus 2020 seperti dikutip dari Soompi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam unggahan yang mengagetkan tadi malam di akun Instagramnya, Kwon Mina membuat penggemarnya khawatir dan ngeri. Ia mengunggah foto pergelangan tangannya yang disayat dengan darah di mana-mana. Setelah 35 menit diunggah, foto itu dihapus Mina lantaran memancing 10 ribuan komentar yang memintanya untuk tetap semangat menjalankan hidup.
Mina, mantan personel AOA. (Soompi)
"Saya tidak mau dituduh yang tidak-tidak. Shin Jimin, Han Sung Ho (pendiri FNC Entertainment), Kim Seolhyun, hiduplah dengan baik. Ibu, saudara perempuan, dan keluarga saya tidak bisa berkata apapun, tapi mereka merasakan kesedihan meski sama sekali tidak bersalah. Ganti rugi yang besar atas penderitaan psikis yang kamu sebabkan," tulisnya.
Pada awal Juli lalu, Kwon Mina mengunggah secara berseri kisah perundungan yang ia alami selama sebelas tahun bergabung di AOA. Ia mengaku diperlakukan tak layak baik oleh Shin Jimin, leader AOA maupun oleh FNC Entertainment, agensi AOA. Setahun lalu, ia memutuskan keluar karena depresi akibat perundungan itu.
Pada unggahan yang mengerikan tadi malam, Mina mengungkapkan fakta lain. Selama ini, ia diperlakukan seenaknya oleh FNC Entertainment, agensinya saat bergabung di AOA.
Saya tidak pernah menerima hak saya sebesar 3 miliar won (sekitar US$ 2,5 juta), orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu tidak pernah memiliki laporan keuangan saya dengan rinci, mereka juga tidak mau menerima telepon saya sampai akhir. Anda tidak tahu perlakuan seperti apa yang saya alami selama 11 tahun," tulisnya.
Lantaran disebut sebagai salah satu yang merundungnya, FNC Entertainment pun mengeluarkan pernyataannya pada Ahad pagi, 9 Agustus 2020.
"Ini FNC Entertainment. Kami dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran banyak hal yang tidak menguntungkan bagi AOA dan ketidaknyamanan yang besar. Di atas segalanya, kami berharap agar Kwon Mina yang sedang melalui masa sulit dapat segera pulih kesehatannya, dan kami mohon maaf yang teramat dalam," tulis mereka.
FNC mengakui telah gagal menjaga hubungan antara anggota AOA dengan baik. "Para member juga telah menghabiskan hari-hari dengan frustrasi atas kritik dan kesalahpahaman tentang mereka," mereka menambahkan.
Jimin AOA. (Soompi)
Untuk saat itu, kata FNC, pemulihan kesehatan Kwon Mina adalah prioritas. Mereka tidak akan menyangkal atau menjelaskan atas pernyataan Mina untuk FNC dan Shin Jimin, mantan leader AOA, sebagai pihak yang membullynya.
"Kami menyimpulkan bahwa menjelaskan dan menyangkal hal-hal yang dikatakan dalam situasi ini hanya akan menghasilkan masalah yang lebih sensasional dan tidak akan berkontribusi untuk menyelesaikan situasi tersebut. Kami juga melarang anggota AOA untuk membuat pernyataan individu meskipun mereka menginginkannya," tulis pernyataan FNC Entertainment.
Mereka juga menjelaskan, Kwon Mina sempat bertanya kepada karyawan agensi mengenai rencana Shin Jimin setelah menyatakan mundur. "Kami tidak menjawab karena Shin Jimin secara pribadi telah berbicara dengan agensi untuk mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk aktif di industri hiburan dan ingin terus hidup sebagai non selebritas."
Perihal honor Kwon Mina yang tidak dibayarkan, FNC menyatakan sudah mematuhi standar industr. "Jika ada potensi masalah, kami akan mengambil semua tanggung jawab hukum," ujar mereka.
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580.
SOOMPI