Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Belum adanya tanda-tanda surutnya wabah virus corona yang menyerang Jerman, membuat Oktoberfest dibatalkan, "Kami telah memutuskan risikonya terlalu besar. Rasanya sakit, ini sangat memalukan," begitu penjelasan Kantor Perdana Menteri Bavaria sebagaimana dikutip dari The Independent.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Festival rakyat terbesar di dunia, Oktoberfest, diumumkan batal mengingat keadaan Bavaria. Pengumuman yang disampaikan pada hari Selasa, 21 April itu, membuat Oktoberfest dipastikan tak dirayakan pada 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Oktoberfest menarik sekitar 6 juta pengunjung setiap tahun ke Munich, untuk perayaan selama dua minggu. Festival itu menghasilkan lebih dari € 1 miliar dolar kepada Munich. Tahun ini, festival dijadwalkan berlangsung dari 19 September hingga 4 Oktober.
Pembatalan itu terjadi setelah Kanselir Jerman Angela Merkel, memperingatkan Jerman untuk tidak berpuas diri karena beberapa bagian negara mulai melonggarkan pembatasan karantina wilayah. Beberapa pelonggaran lockdown itu, karena jumlah virus menunjukkan tanda-tanda menurun.
Perdana Menteri Bavaria, Markus Soder mengatakan kepada wartawan, berdasarkan situasi saat ini, ia tidak dapat membayangkan bahwa peristiwa sebesar itu dibatalkan, “Kami telah memutuskan risikonya terlalu besar. Rasanya sakit, ini sangat memalukan,” tambahnya.
Dalam sebuah tweet, Soder mengatakan: "Keputusan sulit dengan Wali Kota Munich Dieter Reiter: Oktoberfest 2020 harus dibatalkan. Risikonya terlalu tinggi. Anda tidak dapat menjaga jarak di sana atau mengenakan masker. "Hidup dengan corona berarti hidup dengan hati-hati sampai ada vaksin atau obat-obatan."
Wali Kota Munich Reiter juga mengatakan dia menyesal mengecewakan 2 juta orang yang bepergian dari luar negeri untuk Oktoberfest.
Jerman telah melarang segala acara besar, dengan mengisolasi kota-kotanya hingga 31 Agustus. Perlambatan kasus infeksi, baru-baru initelah menyebabkan beberapa optimisme. Beberapa negara bagian telah mengizinkan toko-toko dibuka kembali.
Tetapi Merkel mendesak Jerman untuk berhati-hati dan tetap disiplin untuk menghindari peningkatan tingkat infeksi lagi, lapor Deutsche Welle.
Dia mengatakan pada konferensi pers di Berlin pada hari Senin: "Kami berdiri di awal pandemi dan masih jauh dari keluar dari hutan." Dia menambahkan itu akan menjadi “rasa malu menangis jika kita tersandung kambuh dengan mata terbuka lebar”.
Menurut data dari Robert Koch Institute, Jerman telah melaporkan 143.457 kasus positif virus corona, dengan 4.598 kematian.
Sebuah jam digital pada ponsel terlihat di depan gerbang Brandenburg, selama wabah virus corona (COVID-19), di Berlin, Jerman, Selasa, 31 Maret 2020. Pandemi virus baru ini membuat sejumlah kota besar yang biasanya ramai terlihat sepi di siang hari. REUTERS/Hannibal Hanschke
Oktoberfest adalah perayaan yang dimulai pada tahun 1810. Pertama kali diadakan untuk menghormati pernikahan Putra Mahkota Bavaria Ludwig. Perayaan berlangsung enam hari, selama Oktober. Namun, acara diperpanjang hingga September, setiap tahun.