Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, stasiun menjadi tempat transit penumpang kereta. Tapi stasiun Light Rapid Transit atau LRT Palembang akan difungsikan juga sebagai pusat rekreasi masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Amanna Gappa mengatakan pihaknya mendesain khusus stasiun LRT Ampera untuk menjadi pusat rekreasi masyarakat dengan menyediakan fasilitas gerai kuliner. "Sehingga stasiun ini bisa lebih dioptimalkan tidak sekedar menjadi tempat transit penumpang,” kata dia, Sabtu, 11 September 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Stasiun Ampera dipilih karena lokasinya strategis, yaitu berada di antara objek wisata seperti Jembatan Ampera yang megah berdekatan dengan Sungai Musi, pusat perbelanjaan pasar 16 Ilir, Monpera, Benteng Kuto Besak dan Masjid Agung. "Sehingga potensi untuk menarik minat masyarakat lebih besar tentu beriringan dengan membaiknya level penyebaran Covid-19 Palembang saat ini,” kata Amanna.
Realisasi stasiun LRT Ampera sebagai pusat rekreasi masyarakat itu ditargetkan selesai pada Oktober 2021. Saat ini, pihaknya beserta stakeholder tengah membahas konsep dengan detail.
Selama pemberlakuan berbagai pembatasan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19, okupansi LRT Palembang mengalami penurunan yang cukup signifikan menyusut sebanyak 33 persen. Rata-rata penumpang yang diangkut sebanyak 3.300 penumpang per hari.
Saat ini, LRT Palembang mengoperasikan sebanyak 88 rute perjalanan setiap harinya sejak pukul 06.00 WIB sampai pukul 20.25 WIB seiring penerapan PPKM Level 3 di Palembang. Selama beroperasi, pelaksanaan pelayanan tetap berpedoman dengan aturan protokol kesehatan.