Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saebanyak 228 ekstrimis Yahudi dilaporkan menggrebek Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut pejabat dari Wakaf Islam Yerusalem kepada Anadolu Agency yang dikutip Daily Sabah, para ekstrimis Yahudi itu memasuki Masjid Al-Aqsa dengan dilindungi polisi Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belum ada penjelasan resmi apa alasan penggrebekan . Namun, pejabat Wakaf menjelaskan, telah terjadi peningkatan jumlah penggrebekan masjid yang dilakukan para ekstrimis Yahudi.
Merujuk pada Perjanjian Damai antara Israel dan Yordania tahun 1994, semua wakaf di Yerusalem dilindungi lembaga Wakaf Islam yang dinaungi Kementerian Wakaf Yordania, Urusan Islam, dan Tempat-tempat Suci.
Orang Yahudi yang biasa mengunjungi Masjid Al-Aqsa mendapat izin dari Wakaf Islam Yerusalem.Israel tidak mengakui kedaulatan Wakaf.
Masjid Al-Aqsa merupakan masjid tersuci ketiga bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.