Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa negara telah menghentikan ekspor senjata ke Israel karena operasi militer yang sedang berlangsung di Gaza. Hal ini terjadi setelah Mahkamah Internasional (ICJ) pada 26 Januari lalu memutuskan bahwa Israel mungkin melakukan genosida.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut 5 negara yang menghentikan pasokan senjata ke Israel:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Italia
Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri Italia Antonio Tajani mengatakan bulan lalu negaranya telah memblokir semua ekspor senjata ke Israel segera setelah serangan terhadap Gaza dimulai.
“Sejak 7 Oktober [2023] kami memutuskan untuk tidak mengirim senjata lagi ke Israel, jadi tidak perlu membahas hal ini,” kata Tajani, menurut laporan dari kantor berita Italia ANSA.
Komentarnya dilaporkan muncul sebagai tanggapan atas pernyataan anggota parlemen oposisi Elly Schlein yang menyatakan Italia harus menghentikan semua ekspor senjata ke Timur Tengah, khususnya ke Israel.
2. Belanda
Pengadilan Belanda pada Senin melarang pemerintah mengekspor suku cadang jet tempur F-35 ke Israel. Sebab, kekhawatiran bahwa suku cadang tersebut digunakan untuk melanggar hukum internasional selama serangan Israel di Gaza.
Suku cadang jet tempur tersebut dimiliki oleh Amerika Serikat, tetapi disimpan di gudang di Belanda berdasarkan perjanjian bilateral. Mereka diekspor ke berbagai negara, termasuk Israel.
3. Jepang
Perusahaan Jepang Itochu Corporation mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan mengakhiri kemitraannya dengan produsen senjata Israel Elbit Systems pada akhir bulan ini.
Itochu berencana mengakhiri kerja sama ini setelah ICJ memerintahkan Israel bulan lalu untuk mencegah tindakan genosida terhadap warga Palestin. Jepang juga ingin berbuat lebih banyak untuk membantu warga sipil Palestina, kata Kepala Keuangan Itochu Tsuyoshi Hachimura.
“Kemitraan ini didasarkan pada permintaan Kementerian Pertahanan Jepang untuk tujuan mengimpor peralatan pertahanan bagi Pasukan Bela Diri yang diperlukan untuk keamanan Jepang dan sama sekali tidak terkait dengan konflik saat ini antara Israel dan Palestina,” kata Hachimura dalam laporan konferensi pers.
“Dengan mempertimbangkan perintah ICJ pada 26 Januari, dan pemerintah Jepang mendukung peran Mahkamah, kami telah menangguhkan kegiatan baru terkait MOU tersebut, dan berencana mengakhiri MOU tersebut pada akhir Februari,” ujarnya.
4. Spanyol
Spanyol telah menangguhkan semua izin ekspor senjata ke Israel, kata Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, dalam sebuah wawancara pekan lalu. “[7 Oktober] membuat kami menyadari pentingnya solusi yang adil dan permanen bagi rakyat Palestina,” kata Albares.
Spanyol juga melanjutkan dukungannya kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), ketika beberapa negara, termasuk AS dan Inggris, telah menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut setelah Israel menuduh karyawannya terlibat dalam Hamas.
Menteri Luar Negeri Spanyol telah berulang kali menyerukan gencatan senjata, mendesak semua pihak untuk mematuhi perintah ICJ dan menekankan solusi dua negara untuk mengakhiri konflik.
5. Belgia
Pemerintah lokal wilayah Walloon Belgia mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah menangguhkan izin ekspor amunisi, khususnya bubuk mesiu, ke Israel. Ini setelah ICJ memutuskan bahwa Israel mungkin melakukan genosida di Gaza, menurut laporan dari media lokal De Morgan.
“Perintah ICJ tanggal 26 Januari, badan peradilan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang tidak dapat diterima menyebabkan kami untuk sementara menangguhkan izin yang sah,” kata Menteri Perumahan Christophe Collignon.
AL ARABIYA