Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

80 Orang Tewas akibat Badai Nalgae di Filipina, Setengahnya di Bangsamoro

Setidaknya 80 orang meninggal akibat banjir dan tanah longsor menyusul hujan deras setelah badai tropis Nalgae menghantam Filipina.

31 Oktober 2022 | 09.09 WIB

Petugas penyelamat dan warga Philippine Coast Guard (PCG) menggunakan lemari es yang rusak sebagai perahu darurat selama operasi penyelamatan menyusul banjir akibat Badai Tropis Nalgae, di Hilongos, Leyte, Filipina, 28 Oktober 2022. Badai tropis ini memiliki kecepatan angin maksimum 95 kilometer (59 mil) per jam dan hembusan hingga 160 kilometer per jam (99,4 mph). Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
Perbesar
Petugas penyelamat dan warga Philippine Coast Guard (PCG) menggunakan lemari es yang rusak sebagai perahu darurat selama operasi penyelamatan menyusul banjir akibat Badai Tropis Nalgae, di Hilongos, Leyte, Filipina, 28 Oktober 2022. Badai tropis ini memiliki kecepatan angin maksimum 95 kilometer (59 mil) per jam dan hembusan hingga 160 kilometer per jam (99,4 mph). Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 80 orang meninggal akibat banjir dan tanah longsor menyusul hujan deras setelah badai tropis Nalgae menghantam Filipina selama akhir pekan, dengan 31 orang dilaporkan hilang, kata badan penanggulangan bencana, Senin, 31 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Setengah dari korban tewas terjadi di wilayah otonom Bangsamoro selatan, di mana 10 orang dilaporkan hilang. Bangsamoro merupakan wilayah otonomi di Mindanao yang warganya mayoritas Muslim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar 48 orang terluka. Kerusakan infrastruktur akibat hujan lebat dan angin kencang awalnya diperkirakan 384 juta peso (Rp103 miliar).
 
Presiden Ferdinand Marcos Jr, yang dijadwalkan hari ini melakukan inspeksi udara desa yang terendam di provinsi Cavite, dekat ibukota Manila, telah menyatakan kaget atas jumlah kematian khususnya di provinsi Maguindanao di wilayah Bangsamoro.

Nalgae adalah topan mematikan kedua tahun ini yang menabrak Filipina, negara dengan rata-rata 20 badai tropis setiap tahun.

Biro cuaca memperkirakan Badai Nalgae akan meninggalkan Filipina pada hari Senin ini.

Reuters

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus