Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan bahwa pemerintah Amerika akan menggunakan segala cara untuk membebaskan tahanan di Venezuela. Hal tersebut menyusul ditahannya dua orang tentara bayaran di sana atas tuduhan upaya kudeta terhadap Presiden Nicolas Maduro.
"Jika Nicolas Maduro memutuskan untuk menahan mereka, maka kami akan menggunakan segala cara yang ada untuk membebaskan mereka," ujar Pompeo sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 6 Mei 2020.
Diberitakan sebelumnya, Maduro mengklaim dua tentara bayaran Amerika mencoba mengkudetanya pada pekan lalu. Kedua tentara bayaran tersebut bernama Airan Berry dan Luke Denman, pegawai lembaga keamanan asal Florida, Amerika bernama Silvercorp.
Jordan Goudreau, CEO dari Silvercorp, tidak membantah soal Denman dan Berry sebagai pegawainya. Menurut keterangan Goudreau, Denman dan Berry adalah mantan anggota Baret Hijau Amerika yang ditugaskan ke Venezuela untuk sebuah operasi bernama "Gideon". Namun, Goudreau tidak mau mengungkapkan detil dari operasi yang juga melibatkan enam orang warga Venezuela tersebut.
Pemerintah Amerika telah membantah terlibat dalam operasi tersebut. Mereka mengklaim tidak tahu menahu soal apa yang hendak dilakukan oleh Silvercorp di Venezuela. Namun, Pemerintah Amerika menyatakan sudah mendapatkan laporan soal ditahannya Denman dan Berry di sana.
Pompeo melanjutkan, andaikan Denman dan Berry bagian dari operasi militer Amerika, ia menyakini keduanya tidak akan tertangkap. Meski begitu, ia bisa memastikan bahwa Pemerintah Amerika tidak memiliki keterlibatan langsung dalam operasi Gideon.
Langkah ke depan, kata Mike Pompeo, adalah berkoordinasi dengan perwakilan di Venezuela soal status Berry dan Denman. Dari sana, kemudian akan dicari cara soal bagaimana membebaskan keduanya. "Kami akan memulai proses mencari cara untuk membebaskan mereka," ujar Pompeo.
Sebagai catatan, Amerika sudah lama mendukung upaya menjatuhkan Nicolas Maduro dari kursi Kepresidenan. Menurut keyakinan Pemerintah Amerika, Maduro berbuat curang dalam pemilu dua tahun lalu. Walau begitu, Pemerintah Amerika tidak pernah menunjukkan ketertarikan untuk melibatkan militer. Sementara itu, menurut Maduro, Amerika hanya ingin mengendalikan cadangan minyak yang dimiliki Venezuela.
ISTMAN MP | REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini