Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

Otoritas Taiwan mengungkap tentara khusus Amerika Serikat akan ditempatkan di sejumlah pulau terluar di Taiwan.

15 Maret 2024 | 20.00 WIB

Sebuah jet tempur Indigenous Defense Fighter (IDF) dan rudal jelajah udara-ke-darat Wan Chien terlihat di Makung Air Force Base di pulau lepas pantai Penghu Taiwan, 22 September 2020. Di bawah Presiden Donald Trump, Amerika Serikat telah secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Taiwan. REUTERS/Yimou Lee
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sebuah jet tempur Indigenous Defense Fighter (IDF) dan rudal jelajah udara-ke-darat Wan Chien terlihat di Makung Air Force Base di pulau lepas pantai Penghu Taiwan, 22 September 2020. Di bawah Presiden Donald Trump, Amerika Serikat telah secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Taiwan. REUTERS/Yimou Lee

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Chiu Kuo-cheng, Otoritas Pertahanan Taiwan pada Kamis, 14 Maret 2024, mengungkap pasukan khusus Amerika Serikat akan ditempatkan di sejumlah pulau terluar di Taiwan. Ucapan itu disampaikan Chiu untuk mengkonfirmasi laporan media Focus Taiwan yang mewartakan adanya kehadiran militer Amerika Serikat di Taiwan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Chiu, keberadaan tentara Amerika Serikat tersebut untuk melatih pasukan Taiwan, membantu mereka mengidentifikasi kelemahan dan blind spots. 

Pada akhir pekan lalu, US Spec Ops news site Special Operations Forces Report (SOFREP) melaporkan pasukan khusus baret hijau Amerika Serikat direncanakan berangkat ke Taiwan untuk bertindak sebagai pengawas pelatihan dan persiapan pasukan Taiwan di unit-unit khusus. Langkah ini memperlihatkan adanya perubahan, di mana dulu kunjungan militer Amerika Serikat tidak bersifat permanen. SOFREP menuliskan tentara Amerika Serikat tersebut akan ditempatkan di Pulau Kinmen yang lokasinya hanya 6 mil dari wilayah daratan Cina. 

Beijing menilai Taiwan yang punya pemerintahan sendiri, sedang berusaha melepaskan diri dari Cina dan langkah itu ditentang dengan tegas oleh Beijing. Taiwan sudah punya pemerintahan sendiri sejak 1949. Sebagian besar komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai sebuah negara yang berdaulat. 

Amerika Serikat tidak secara resmi mendukung kemerdekaan Taiwan, namun saat yang sama mencoba menjaga hubungan bidang keamanan dengan Taiwan. Di bawah undang-undang 'Taiwan Enhanced Resilience Act 2022,’ yang diterbitkan untuk mengatasi agresi Cina melawan Taiwan, Amerika Serikat diberi wewenang untuk mengucurkan dana hingga USD 2 miliar per tahun dalam bentuk hibah militer guna mendukung keamanan Taiwan hingga 2027. 

Taiwan dalam beberapa tahun terakhir sering mengeluhkan soal kapal-kapal pencari ikan dari Cina dan kapal-kapal lainnya yang beroperasi di wilayah perairaran yang dikendalikan Taiwan, khususnya sekitar Pulau Kinmen dan Pulau Matsu, yang jaraknya tidak jauh dari pantai Cina.

Sumber : RT.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus