Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump merespon protes pakar dan penasehat medis Gedung Putih, Anthony Fauci, soal pernyataannya disalahgunakan. Via Twitter, Donald Trump membantah pernyataan tersebut dan menyakini pernyataan Anthony Fauci adalah untuk memuji administrasi pemerintahannya.
"Kata-kata tersebut adalah kata-kata Fauci sendiri. Kami memang sudah melakukan kerja yang luar biasa menurut sejumlah gubernur. Banyak orang juga setuju. Sebentar lagi juga akan datang vaksin, lebih awal dari perkiraan," ujar Donald Trump, dikutip dari Twitternya, Senin, 12 Oktober 2020.
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump memasukkan cuplikan wawancara Anthony Fauci dengan Fox News dalam iklan kampanye terbarunya. Dalam iklan tersebut, terdengar Anthony Fauci mengatakan bahwa ia tidak terbayang siapapun berbuat lebih terkait penanganan pandemi COVID-19.
Anthony Fauci memprotes hal tersebut. Menurutnya, Donald Trump dengan sengaja memenggal konteks dari pernyataan tersebut agar terkesan memujinya. Padahal, kata Fauci, dirinya memuji anggota Gugus Tugas COVID-19 saat itu karena berupaya merespon pandemi sembari melayani sejumlah pertemuan di Gedung Putih dan telepon tengah malam.
"Saya tidak bekerja sendiri. Sejak awal, ketika kami tahu apa yang kami hadapi, saya telah mendedikasikan waktu saya sepenuhnya. Nyaris setiap hari saya berada di Gedung Putih dengan tim Gugus Tugas COVID-19. Saya tidak bisa membayangkan siapapun bisa berbuat lebih," ujar Anthony Fauci kala itu dengan konteks lengkap.
Senada dengan Donald Trump, Direktur Komunikasi Kampanye Tim Murtaugh juga membantah pernyataan Fauci. Ia mengklaim timnya tidak mengubah ataupun menyalahgunakan pernyataan Fauci. Kenyataannya, kata Murtaugh, apa yang disampaikan Fauci soal Trump memang benar.
"Itu kata-kata Fauci sendiri (yang kami tampilkan) dan video tersebut berasal dari tayangan publik di mana ia memuji administrasi Donald Trump. Akurat dan berasal dari mulut Fauci langsung," ujar Tim Murtaugh.
Sebagai catatan, per berita ini ditulis, Amerika memiliki 7,9 juta kasus dan 216 korban jiwa akibat COVID-19. Hal itu menjadikan Amerika sebagai episentrum COVID-19.
ISTMAN MP | CNN
https://edition.cnn.com/2020/10/11/politics/fauci-trump-campaign-ad-out-of-context/index.html
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini