Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengumumkan rencana untuk menutup Gates Foundation pada 31 Desember 2045. Salah satu orang terkaya di dunia tersebut berjanji akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya, sekitar US$200 miliar atau setara lebih dari Rp3.400 triliun, dalam 20 tahun ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Orang-orang akan mengatakan banyak hal tentang saya ketika saya meninggal, tetapi saya bertekad bahwa 'dia meninggal dalam keadaan kaya' tidak akan menjadi salah satunya. Terlalu banyak masalah mendesak yang harus saya selesaikan untuk mempertahankan sumber daya yang dapat digunakan untuk membantu orang lain," kata Gates dikutip dari laman resmi Gates Foundation.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gates mengaku terinspirasi dari esai klasik Andrew Carnegie,The Gospel of Wealth, yang menekankan tanggung jawab moral orang kaya untuk mengembalikan kekayaan mereka kepada masyarakat. “Carnegie berpendapat bahwa orang yang mati dalam keadaan kaya akan mati dalam keadaan memalukan. Saya telah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kutipan tersebut akhir-akhir ini,” tulisnya.
Keputusan ini juga dipicu oleh berbagai persoalan yang personal, seperti ulang tahun ke-70 Gates tahun ini, ulang tahun ke-100 mendiang ayahnya, serta usia 50 tahun Microsoft. Alih-alih pensiun dan bermain pickleball seperti kebanyakan orang seusianya, Gates justru memilih mempercepat upaya untuk membawa dampak nyata lewat program-program yang dibiayainya.
Yayasan yang telah berdiri sejak 2000 ini telah menyalurkan lebih dari US$100 miliar untuk berbagai program kemanusiaan, mulai dari kesehatan global, pendidikan, hingga pengentasan kemiskinan. Dalam dua dekade ke depan, Gates berencana menggandakan jumlah itu, dengan target pengeluaran lebih dari US$200 miliar hingga yayasan ditutup.
Sebagian besar dana akan difokuskan pada tiga misi utama, di antaranya mengakhiri kematian ibu dan bayi yang bisa dicegah, membasmi penyakit menular yang mematikan, serta mengangkat jutaan orang dari kemiskinan ekstrem.
CNN melaporkan kekayaan bersih Bill Gates telah mencapai US$108 miliar yang membuatnya menempati posisi kelima dalam daftar orang terkaya dunia versi Bloomberg Billionaires Index. Namun taipan teknologi itu memprediksi kekayaannya bakal merosot tajam dalam dua dekade ke depan.
Gates menyebut, pada 2045, kekayaannya akan susut hingga 99 persen. Sebagian besar uang itu akan mengalir ke Bill and Melinda Gates Foundation, lembaga yang telah lama menjadi saluran donasinya untuk isu-isu global.
Total dana yang akan ia salurkan diperkirakan mencapai US$200 miliar. Angka itu berasal dari endowment yayasan yang kini sebesar US$77 miliar, serta kekayaan pribadinya, termasuk potensi laba dari investasi bisnis yang masih ia jalankan seperti TerraPower, perusahaan energi nuklir yang ia dirikan.