Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Bidik Kursi Presiden Taiwan, Terry Gou Mundur dari Foxconn

Terry Gou, pendiri pemasok utama Apple, Foxconn, adalah kandidat keempat yang mengincar kursi kepresidenan Taiwan

3 September 2023 | 08.00 WIB

Pendukung berfoto selfie dengan Terry Gou, pensiunan pendiri pemasok utama Apple Foxconn pada rapat umum untuk reformasi hukum dan menentang harga real estat yang tinggi di Taipei, Taiwan 16 Juli 2023. REUTERS/Ann Wang
Perbesar
Pendukung berfoto selfie dengan Terry Gou, pensiunan pendiri pemasok utama Apple Foxconn pada rapat umum untuk reformasi hukum dan menentang harga real estat yang tinggi di Taipei, Taiwan 16 Juli 2023. REUTERS/Ann Wang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Terry Gou, pendiri pemasok utama Apple, Foxconn, mengundurkan diri sebagai anggota dewan perusahaan, kata perusahaan Taiwan itu pada Sabtu. Keputusan ini kurang dari seminggu setelah ia mengumumkan pencalonannya untuk menjadi presiden Taiwan mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Setelah berbulan-bulan berspekulasi, Gou yang mengundurkan diri sebagai ketua Foxconn pada 2019, pada Senin mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai kandidat independen dalam pemilihan presiden yang akan diadakan pada Januari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah pernyataan singkat, Foxconn mengatakan Gou telah mengundurkan diri karena "alasan pribadi", dan mencatat bahwa dia telah "secara resmi menyerahkan kepemimpinan kelompok tersebut kepada seorang manajer profesional empat tahun lalu".

Tim kampanye Gou menolak berkomentar.

Ketika ditanya pada Senin tentang masalah konflik kepentingan dengan Gou sebagai pemegang saham utama Foxconn, yang memiliki investasi besar-besaran di China, Gou mengatakan dia bersedia "mengorbankan" aset pribadinya di China jika terjadi serangan Beijing.

“Saya tidak pernah berada di bawah kendali Republik Rakyat China,” katanya. “Saya tidak mengikuti instruksi mereka.”

Gou adalah orang keempat yang mengincar posisi presiden Taiwan. Namun, hasil jajak pendapat sebelum pengumumannya menempatkannya jauh di belakang kandidat terdepan, William Lai dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, dan saat ini menjabat sebagai wakil presiden.

Gou telah berulang kali menuduh DPP melancarkan perang dengan China, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya, dengan sikap antagonis terhadap Beijing.

Pemerintahan yang dipimpin DPP, dan Lai, telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan China meski ditolak, karena Beijing memandang mereka sebagai separatis.

Gou pekan ini berusaha menyatukan oposisi melawan DPP, tetapi sejauh ini belum ada kesepakatan yang tercapai.

Dua kandidat lainnya adalah mantan Wali Kota Taipei Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan, dan Hou Yu-ih dari partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang, yang secara tradisional mendukung hubungan dekat dengan Beijing.

REUTERS

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus