Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Cina Bongkar Sindikat Penjual Kondom Palsu Senilai Rp 105 Miliar

Aparat keamanan Cina membongkar sindikat pembuat dan penjual kondom palsu yang jumlah ratusan ribu kotak berisi kondom.

22 November 2018 | 08.00 WIB

Kondom palsu. Sumber: Pixabay/asiaone.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kondom palsu. Sumber: Pixabay/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sindikat kondom palsu di Cina ditangkap oleh otoritas berwenang yang baru-baru ini menjalani penyelidikan. Sindikat itu mendistribusikan kondom-kondom palsu ke hotel, supermarket hingga operator mesin penjual otomatis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kondom-kondom palsu itu, menggunakan nama-nama merek kondom internasional dan lokal seperti Durex, Jissbon, dan SixSex.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari asione.com, 21 November 2018, sekitar 500.000 kotak berisi kondom palsu senilai 50 juta yuan atau Rp 105 Miliar disita oleh pihak berwenang. Sebanyak 17 terduga pelaku sindikat telah berada dalam penahanan kriminal di provinsi Hebei, Henan dan Zhejiang.

Sindikan itu telah dicurigai memproduksi dan menjual kondom tersebut. Kepala Polisi Cangnan, Zheng Xidan mengatakan pihaknya menemukan pabrik pembuatan kondom di daerah pedesaan di Henan dan Hebei.

"Mereka sangat sederhana dan kasar. Dibuat dengan cara tidak higienis. Kami melihat kondom yang mereka buat dicampur dengan minyak silikon dalam ember. Itu benar-benar di bawah standar manufaktur resmi," kata Zheng.

Kondom palsu bisa menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat karena dibuat di bawah kondisi standar.

Kondom palsu dijual dengan harga grosir satu yuan atau sekitar Rp 2 ribu. Versi asli merek-merek itu sebenarnya dibandrol dengan harga sekitar 20 yuan hingga 150 yuan atau Rp 42 ribu hingga Rp 300 ribu per bungkus.

Kondom adalah beberapa produk yang paling sering dipalsukan di Cina serta merek-merek busana internasional.

Kasus sindikat pembuat dan pengedar kondom palsu ini pertama kali dicurigai pihak berwenang ketika menemukan seorang laki-laki lokal yang menjual kondom tersebut. Sebelumnya, Polisi melakukan penyelidikan terhadap rekan-rekan bisnis laki-laki itu dan akhirnya membekuk mereka Agustus lalu.

ASIAONE | MIS FRANSISKA DEWI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus