Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Dari Timur Tengah hingga Afrika, Ini 7 Negara yang Pernah Berperang Melawan Israel

Selain Palestina, Israel juga pernah berperang melawan sejumlah negara ini. Termasuk Mesir dan Yordania.

13 November 2023 | 12.00 WIB

Tank Merkava, sebuah alutsista buatan negeri zionis Israel. Tank ini dijuluki salah satu tank paling aman di dunia, dan didesain mampu mengangkut sejumlah personel. Sebagai salah satu tank terbaik di dunia, Merkava sering kali dijadikan senjata ofensif di kala perang. MENAHEM KAHANA/Getty Images
Perbesar
Tank Merkava, sebuah alutsista buatan negeri zionis Israel. Tank ini dijuluki salah satu tank paling aman di dunia, dan didesain mampu mengangkut sejumlah personel. Sebagai salah satu tank terbaik di dunia, Merkava sering kali dijadikan senjata ofensif di kala perang. MENAHEM KAHANA/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sejarahnya, Israel telah terlibat dalam berbagai konflik bersama beberapa negara di Timur Tengah. Konflik-konflik ini melibatkan pertempuran militer, sengketa wilayah, dan perbedaan ideologis yang mendalam.

Melalui waktu, sejumlah negara di kawasan ini telah berseteru dengan Israel, menciptakan ketegangan regional yang terus berlangsung. Dari perang-perang dengan tetangganya hingga ketegangan politik yang terus berlanjut, berikut adalah beberapa negara yang pernah berperang dengan Israel.

1.Mesir

Mesir menjadi salah satu negara pertama yang terlibat konflik dengan Israel setelah kemerdekaannya pada 1948. Perang Arab-Israel pertama terjadi pada 1948-1949, di mana Mesir turut serta melawan Israel. 

Konflik ini berlanjut pada Perang Enam Hari (1967) dan Perang Yom Kippur (1973). Konflik ini berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1949, di mana Mesir menguasai Jalur Gaza. Mesir kemudian mencapai kesepakatan damai dengan Israel pada 1979 melalui Perjanjian Camp David, mengakui kedaulatan Israel.

2.Yordania

Yordania turut serta dalam Perang Arab-Israel 1948-1949, bersekutu dengan negara-negara Arab melawan pendirian Israel. Setelah gencatan senjata pada 1949, Yordania berhasil menguasai Tepi Barat dan bagian timur Yerusalem.

Yordania kembali terlibat dalam konflik dengan Israel pada Perang Enam Hari pada 1967 sebagai bagian dari koalisi Arab. Gencatan senjata pada 1967 mengakibatkan Israel menguasai Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

3.Suriah

Suriah menjadi salah satu pihak yang berkonflik dengan Israel dalam Perang Arab-Israel 1948-1949. Gencatan senjata pada 1949 menyebabkan Israel menguasai Dataran Tinggi Golan yang sebelumnya dikuasai oleh Suriah. Meskipun belum ada kesepakatan damai, upaya perundingan tetap berlangsung di beberapa periode.

4.Irak

Menurut Britannica, Irak juga terlibat dalam Perang Arab-Israel 1948-1949, bergabung dengan negara-negara Arab melawan Israel. Konflik ini berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1949 tanpa perubahan wilayah yang signifikan.

5.Libanon

Libanon terlibat dalam Perang Enam Hari pada 1967, sebagai tanggapan terhadap serangan Israel ke pangkalan pesawat terbang Suriah di wilayah tersebut. Gencatan senjata pada tahun 1967 menyebabkan Israel menduduki wilayah Golan dan Tanah Tinggi Lebanon Selatan.

Tak hanya itu, dikutip dari WIONews, Israel melakukan invasi terhadap Libanon pada 1982 dengan tujuan mengusir Palestinian Liberation Organization (PLO) dan mendirikan pemerintahan yang bersahabat. Akibatnya, konflik memuncak dan menyebabkan Israel berada dalam keadaan yang sulit di selatan Lebanon. 

Meskipun Israel kemudian mundur dari sebagian besar wilayah Lebanon pada tahun 2000, dampak konflik tersebut berlanjut dan berkontribusi pada ketidakstabilan di kawasan tersebut, termasuk munculnya Hizbullah.

6.Sudan

Sebelum Revolusi Sudan pada 2019, negara ini memiliki sejarah konflik dengan Israel. Namun, setelah revolusi tersebut, Sudan mulai mendekati normalisasi hubungan dengan Israel pada 2020.

7.Arab Saudi

Meskipun tidak pernah secara terbuka berperang dengan Israel, Arab Saudi memiliki sejarah ketegangan. Beberapa perkembangan terkini, seperti normalisasi hubungan oleh beberapa negara Arab, menciptakan dinamika baru dalam diplomasi Timur Tengah.

Pilihan Editor: Kurang Bahan Bakar, Rumah Sakit Al Shifa dan Al Quds Berhenti Operasi 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus