Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Detik-detik pesawat penumpang China Eastern yang jatuh tertangkap kamera keamanan sebuah perusahaan pertambangan lokal. Sebelum jatuh akibat menabrak gunung, pesawat disebut menukik tajam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan China Eastern jatuh di wilayah Guangxi. Pesawat yang mengangkut 132 orang itu terbang dari kota Kunming ke Guangzhou ketika kehilangan kontak di atas kota Wuzhou di wilayah Guangxi, China.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat jatuh di daerah Teng dekat Wuzhou hingga menyebabkan kebakaran di gunung. Petugas penyelamat tidak menemukan tanda-tanda korban selamat, menurut laporan.
Dalam rekaman yang diperoleh dari seorang karyawan perusahaan tambang, pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 itu terlihat menukik dengan kecepatan tinggi sebelum menabrak pegunungan. Pelacak penerbangan FlightRadar24 menunjukkan bahwa pesawat telah turun tajam dari ketinggian 29.100 kaki menjadi 9.075 kaki dalam 2,15 menit. Dalam 20 detik lagi, ketinggiannya adalah 3.225 kaki, sebelum informasi penerbangan berhenti. Penurunan ketinggian ini, dari jelajah hingga mendarat, biasanya memakan waktu sekitar 30 menit.
Kekhawatiran tentang kecelakaan pesawat dimulai ketika media lokal melaporkan bahwa penerbangan China Eastern MU5735 tidak kunjung mendarat di Guangzhou. Padahal pesawat telah lepas landas dari Kunming setelah pukul 1 siang.
FlightRadar24 tidak menunjukkan data lagi untuk MU5735 setelah pukul 14:22 waktu setempat, ketika telah mencapai Wuzhou. Seorang penduduk desa yang dikutip oleh AFP mengatakan kepada situs lokal bahwa pesawat itu benar-benar hancur. Saksi mata juga mengatakan kawasan hutan di dekat pesawat terbakar oleh api.
Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan agar mencari dan menyelamatkan penumpang pesawat jatuh tersebut. Xi yang terkejut dengan berita kecelakaan itu menginstruksikan para pejabat untuk segera meluncurkan tanggap darurat dan menyelidiki penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin. Hal ini diungkapkan stasiun televisi negara CCTV seperti dikutip Reuters.
NDTV | REUTERS