Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump secara tiba-tiba mengundang Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk bertemu di Zona Demiliterisasi (DMZ).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Sabtu pagi Donald Trump berkicau Twitter dari hotelnya di Jepang, bahwa jika Kim tertarik dia akan terbuka untuk bertukar salam di perbatasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika Ketua Kim Korea Utara melihat ini, aku akan menemuinya di Border / DMZ hanya untuk berjabat tangan dan mengatakan Halo (?)!" cuit Trump, dikutip dari CNN, 29 Juni 2019.
Baca juga: Trump Kritik India dan Cina Jelang KTT G-20
Trump dijadwalkan tiba di Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu malam, dan dijadwalkan untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan pada hari Minggu sebelum kembali ke Washington.
Selama sesi foto singkat dengan wartawan hari Sabtu, Trump mengatakan dia menyalurkan perasaannya kepada Kim Jong Un untuk jabat tangan di DMZ demi memajukan persahabatan mereka yang hangat.
"Semua yang saya lakukan adalah memadamkan perasaan jika dia ingin bertemu," kata Trump kepada wartawan di Jepang, di mana dia bertemu dengan para pemimpin di sela-sela G20.
"Dia mengirimi saya kartu ulang tahun yang sangat indah," kata Trump.
Trump mengatakan kepada wartawan Sabtu malam bahwa Kim sangat terbuka untuk bertemu.
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda dengan pasti, tetapi mereka merespons dengan sangat baik," kata Trump tentang kemungkinan pertemuan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump tampak akrab saat berbincang dalam pertemuan di Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam, Rabu, 27 Februari 2019. REUTERS
Trump juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan merasa sangat nyaman melangkah di Korea Utara ketika dia mengunjungi DMZ.
"Tentu saja," kata Trump ketika ditanya apakah dia akan menginjakan kaki di Korut.
"Saya merasa sangat nyaman melakukan itu. Saya tidak akan punya masalah," kata Trump.
Presiden AS yang selama menjabat belum pernah mengunjungi Korea Utara, meskipun mantan presiden Jimmy Carter dan Bill Clinton telah berkunjung ke Korut.
"Tidak, tentu saja saya memikirkan itu," kata Trump ketika ditanya apakah pertanda buruk jika Kim Jong Un gagal bertemu dengannya.
"Ini sangat sulit,"" katanya tentang situasi AS-Korea Utara. Donald Trump juga mengatakan bahwa Kim Jong Un selalu mengikuti Twitter-nya.