Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Donald Trump dan Mike Pence Akhirnya Berdamai Usai Kerusuhan US Capitol

Wakil Presiden Mike Pence dan Presiden Donald Trump akhirnya berdamai usai hubungan keduanya retak akibat dugaan kecurangan di Pilpres Amerika.

12 Januari 2021 | 11.22 WIB

Presiden AS Donald Trump didampingi oleh Wakil Presiden Mike Pence tiba di rapat umum kampanye di Newport News, Virginia, AS, 25 September 2020. Partai Republik mencirikan Pence sebagai seorang wakil yang setia, tapi para kritikus mencapnya sebagai "penjilat" yang lebih tertarik untuk mempertahankan posisinya. REUTERS/Tom Brenner
Perbesar
Presiden AS Donald Trump didampingi oleh Wakil Presiden Mike Pence tiba di rapat umum kampanye di Newport News, Virginia, AS, 25 September 2020. Partai Republik mencirikan Pence sebagai seorang wakil yang setia, tapi para kritikus mencapnya sebagai "penjilat" yang lebih tertarik untuk mempertahankan posisinya. REUTERS/Tom Brenner

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Mike Pence akhirnya berdamai dengan Presiden Donald Trump. Keduanya bertemu di Oval Office, Gedung Putih, pada Senin kemarin menjelang berakhirnya masa tugas mereka berdua. Adapun pertemuan tersebut menjadi yang pertama dari keduanya usai Kerusuhan US Capitol.

"Mereka berdua berbincang-bincang, membahas rencana ke depan sembari melihat kembali masa-masa mereka memimpin empat tahun terakhir dan apa saja pencapaiannya," ujar pejabat Gedung Putih, dikutip dari CNN, Selasa, 12 Januari 2021

Sebelum pertemuan kemarin, hubungan Donald Trump dan Mike Pence tidak akur. Keduanya berkonflik perihal bagaimana menyikapi hasil Pilpres Amerika.

Donald Trump berkeyakinan dirinya telah dicurangi dan mendesak hasil Pilpres Ameriika dianulir. Oleh karenanya, pada pekan lalu, ia meminta Mike Pence selaku Presiden Senat AS untuk menolak pengesahan hasil Pilpres Amerika.

Mike Pence menolak permintaan tersebut. Menurutnya, dirinya tidak memiliki kuasa untuk menolak pengesahan hasil Pilpres Amerika. Paling maksimal, ia hanya bisa menyuarakan protes. Donald Trump, via Twitter, melampiaskan kekecewaannya soal itu.

Di hari pengesahan, yang berlokasi di US Capitol, kerusuhan terjadi. Pendukung Donald Trump menyerbu, menyebabkan kerusuhan US Capitol. Pence dan anggota Kongres Amerika berhasil diamankan dalam peristiwa tersebut. Per hari itu, Pence berhenti berbicara dengan Donald Trump hingga Ahad kemarin.

Pejabat Gedung Putih melanjutkan bahwa keduanya juga membahas kerusuhan US Capitol. Donald Trump dan Mike Pence, kata ia, sepakat mengecam kerusuhan itu.

"Keduanya menegaskan bahwa kelompok yang menyerbu US Capitol telah melanggar hukum dan tidak merepresentasikan Amerika. Selain itu, mereka berkomitmen untuk terus memimpin hingga akhir," ujar pejabat terkait.

Dikutip dari CNN, pertemuan itu diupayakan oleh penasehat Pence. Menurut penasehat tersebut, penting bagi Pence dan Trump berdamai untuk menunjukkan pemerintahan masih berjalan di hadapan sekutu ataupun lawan. Seperti diketahui, Donald Trump dalam ancaman pemakzulan.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/11/politics/trump-pence-25th-amendment/index.html



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus