Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Mike Pence akhirnya berdamai dengan Presiden Donald Trump. Keduanya bertemu di Oval Office, Gedung Putih, pada Senin kemarin menjelang berakhirnya masa tugas mereka berdua. Adapun pertemuan tersebut menjadi yang pertama dari keduanya usai Kerusuhan US Capitol.
"Mereka berdua berbincang-bincang, membahas rencana ke depan sembari melihat kembali masa-masa mereka memimpin empat tahun terakhir dan apa saja pencapaiannya," ujar pejabat Gedung Putih, dikutip dari CNN, Selasa, 12 Januari 2021
Sebelum pertemuan kemarin, hubungan Donald Trump dan Mike Pence tidak akur. Keduanya berkonflik perihal bagaimana menyikapi hasil Pilpres Amerika.
Donald Trump berkeyakinan dirinya telah dicurangi dan mendesak hasil Pilpres Ameriika dianulir. Oleh karenanya, pada pekan lalu, ia meminta Mike Pence selaku Presiden Senat AS untuk menolak pengesahan hasil Pilpres Amerika.
Mike Pence menolak permintaan tersebut. Menurutnya, dirinya tidak memiliki kuasa untuk menolak pengesahan hasil Pilpres Amerika. Paling maksimal, ia hanya bisa menyuarakan protes. Donald Trump, via Twitter, melampiaskan kekecewaannya soal itu.
Di hari pengesahan, yang berlokasi di US Capitol, kerusuhan terjadi. Pendukung Donald Trump menyerbu, menyebabkan kerusuhan US Capitol. Pence dan anggota Kongres Amerika berhasil diamankan dalam peristiwa tersebut. Per hari itu, Pence berhenti berbicara dengan Donald Trump hingga Ahad kemarin.
Pejabat Gedung Putih melanjutkan bahwa keduanya juga membahas kerusuhan US Capitol. Donald Trump dan Mike Pence, kata ia, sepakat mengecam kerusuhan itu.
"Keduanya menegaskan bahwa kelompok yang menyerbu US Capitol telah melanggar hukum dan tidak merepresentasikan Amerika. Selain itu, mereka berkomitmen untuk terus memimpin hingga akhir," ujar pejabat terkait.
Dikutip dari CNN, pertemuan itu diupayakan oleh penasehat Pence. Menurut penasehat tersebut, penting bagi Pence dan Trump berdamai untuk menunjukkan pemerintahan masih berjalan di hadapan sekutu ataupun lawan. Seperti diketahui, Donald Trump dalam ancaman pemakzulan.
ISTMAN MP | CNN
https://edition.cnn.com/2021/01/11/politics/trump-pence-25th-amendment/index.html
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini