Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Heboh, Tokoh Star Wars Muncul di Sebelah Raja Faisal di PBB

Foto bernuansa Star Wars ini muncul di buku teks pelajaran sekolah.

23 September 2017 | 16.26 WIB

Ilustrasi game Star Wars Battlefront 2. (starwarsrp.net)
Perbesar
Ilustrasi game Star Wars Battlefront 2. (starwarsrp.net)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Riyadh - Dunia pendidikan Arab Saudi dihebohkan dengan kemunculan foto kontroversial mendiang Raja Faisal dalam buku pelajaran. Foto raja ke-3 Arab Saudi itu diedit sedang duduk disamping Yoda, salah satu karakter dalam film seri Stars Wars.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Gambar hitam-putih itu menunjukkan Raja Faisal sedang menandatangani Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1945 dengan master Jedi kecil, Yoda, bertengger di sampingnya. Raja Faisal ini masih berkerabat dengan Raja Fahd, yang dinilai sebagai motor modernisasi Arab Saudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Cari Nama Bayi? Nama Tokoh Star Wars Bisa Jadi Alternatif

 Gambar ini dibuat seniman Saudi berusia 26 tahun, Abdullah al-Shehri, yang  terkenal karena kerap mengedit ikon budaya pop menjadi foto-foto bersejarah.

"Kementerian Pendidikan menyesalkan kesalahan yang tidak disengaja," kata Menteri Pendidikan Saudi, Ahmed al-Eissa, seperti yang dilansir NDTV pada 23 September 2017.

Baca: Star Wars Battlefront 2, Game E3 Paling Banyak Dilihat di YouTube

 Ahmed mengatakan kementerian itu mulai menarik kembali buku teks ini dan mencetak versi yang diperbaiki. Dia menambahkan sebuah komite hukum akan dibentuk untuk menentukan sumber kesalahan itu.

Sementara itu, Al-Shehri mengatakan dia terkejut melihat foto itu berakhir di buku teks sekolah. Awalnya dia menyadingkan raja dan Yoda karena keduanya sama cerdasnya dan karena warna kulit Yoda menyamai warna hijau bendera Saudi.

Dia menekankan dia tidak bermaksud menyinggung raja, yang dipandang luas sebagai arsitek modernisasi Arab Saudi.

Tapi kesalahan itu telah menjadi bahan lelucon ringan di media sosial.

Seorang guru sekolah di Arab Saudi berkomentar kesalahan ini melambangkan "pembebasan" setelah Kementerian Pendidikan memperkenalkan satu jam ekstra kelas di sekolah sejak awal tahun ini.

NDTV | YON DEMA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus