Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Satu helikopter jatuh di tengah guyuran hujan di atap gedung pencakar langit di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin sore, 10 Juni 2019, mengingatkan warga kota itu tentang serangan teroris pada 11 September 2001.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilot yang kemudian diketahui identitasnya bernama Tim McCormrck tewas dalam kecelakaan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepolisian kota New York melaporkan, pilot sedang menunggu cuaca membaik, namun entah alasan apa pilot memutuskan terbang.
Kepolisian New York dan Departemen Pemadam Kebakaran New York sedang menyelidiki tentang kecelakaan heli itu.
Mengutip CNN, Wali kota New York City, Bill de Blasio mengatakan sejauh ini tidak ada tanda bahwa kecelakaan heli itu sebagai aksi terorisme.
Blasio mengatakan, setiap pesawat termasuk heli tidak dapat terbang di kawasan Manhattan tanpa mengajukan izin terlebih dahulu dari menara LaGuardia Airport. Di kawasan ini berdiri gedung Trump Tower.
Saat ditanya kenapa heli itu terbang saat cuaca buruk di sekitar New York, seorang polisi kota New York, James O'Neill berujar: Kami belum memastikan. Ini bagian dari investigasi."
CalPers, perusahaan pemilik heli itu membenarkan heli yang mengalami kecelakaan itu milik perusahaan yang mengelola dana pensiun karyawan terbesar di AS.
Kecelakaan heli sempat membuat beberapa perusahaan mengevakuasi karyawannya. Seperti yang trjadi di kantor firma hukum Sidley Austin, telah mengevakuasi karyawannya.
"Pertama dan yang utama, keselamatan dan kesejahteraan orang-orang kami," kata Samir Gandhi mitra Sidley dalam pernyataannya.
Belum diketahui pasti penyebab helikopter jatuh di kawasan Manhattan, Nee York setelah terbang di udara selama 11 menit.