Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA merayakan hari ulang tahunnya ke 71 tahun dengan menciut fitur GIF ucapan selamat sederhana dengan menunjukkan beragam kertas jatuh yang berisi tahun-tahun, 1947 – 2018. Dengan kata-kata 'celebrating 71 years’ yang ditulis di bawah logo CIA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah postingan HUT 71 CIA tersiar, mengalir komentar-komenter netizen baik yang memberikan ucapan selamat, terimakasih, dan kritikan pedas.
Baca: 12 Juta File Rahasia CIA Kini Bisa Diakses Online
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pemilik akun Twitter bernama @sheareh berujar: “Kami jarang melihat anda dan tidak tahu nama anda. Kami tidak pernah mendengar tentang perbuatan, pengorbanan dan semua cara di mana anda membuat kami aman. Selamat Ulang Tahun untukmu CIA. Terima kasih atas semua yang anda lakukan. Anda adalah pahlawan, setiap dari anda”.
Kritikan pedas pun bermunculan.
Seorang netizen di Twitter , @LucaMigliore3 menuntut CIA ungkap kebenaran dari tragedi 11 September 2001.
“Beritahu kami kebenaran tentang 9/11”, tulisnya.
Baca: Rodrigo Duterte: Jika Pesawat Saya Meledak, Tanyakan ke CIA
Dan satu penguna Tweeter @CJSaalman membalas dengan ucapan, “Penipuan, kematian dan kehancuran, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. ICC perlu mendudukkan Anda di Deen Haag, Anda meremehkan alasan Ivy League untuk manusia”.
Netizen juga berkomentar jika CIA dapat menggunakan kekuatan penggulingannya untuk melakukan sesuatu terhadap presiden Donald Trump.
@MimiFrancoPhoto, “Terima kasih atas layanan anda. Bisakah anda melakukan sesuatu tentang tiran yang saat ini menduduki 1600 Penn. Ave?”
Baca: Sejarah Penjara Rahasia CIA di Polandia
Seorang netizen meminta CIA di usianya ke 71 tahun untuk menciptakan kedamaian dunia.
Dilansir @futb0livariano, “Sepertinya waktu yang tepat untuk berhenti dan membiarkan orang-orang di dunia hidup dalam damai”.
CIA melakukan berbagai operasi intelijen di sejumlah negara dengan menghadirkan banyak kontraversi dan protes atas aktivitasnya yang dianggap kejam dan melanggar HAM.
RT | AQIB SOFWANDI