Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Intelijen Israel Yakin Serangan Iran Tinggal Hitungan Hari

Intelijen Israel mengaku bahwa Iran akan menyerang sebelum tanggal 15 Agustus 2024.

12 Agustus 2024 | 11.10 WIB

Peserta Aksi beramai-ramai membawa poster yang ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh dalam Aksi nasional solidaritas untuk Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Perbesar
Peserta Aksi beramai-ramai membawa poster yang ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh dalam Aksi nasional solidaritas untuk Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. TEMPO/ILHAM BALINDRA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas intelijen Israel meyakini Iran telah memutuskan untuk melancarkan serangan langsung sebagai pembalasan atas pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Teheran. Serangan Iran ke Israel dapat terjadi dalam beberapa hari, menurut laporan Axios mengutip dua sumber.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Ia mengatakan bahwa persiapan militer Iran menunjukkan Iran sedang bersiap untuk serangan skala besar terhadap Israel, menurut Axios.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan Iran dapat terjadi sebelum 15 Agustus, tanggal yang ditetapkan oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk perundingan gencatan senjata Gaza yang baru. Israel telah mengonfirmasi akan berpartisipasi dalam perundingan tersebut, sementara Hamas belum memberikan tanggapan resmi.

Timur Tengah telah berada dalam kondisi siaga tinggi sejak pembunuhan komandan tinggi Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada akhir Juli. Iran dan proksi regionalnya, termasuk Hizbullah Lebanon, telah menyalahkan Israel atas serangan ini dan bersumpah untuk membalas.

Meskipun Israel telah mengonfirmasi tanggung jawab atas pembunuhan Shukr, Israel belum mengakui keterlibatan dalam kematian Haniyeh.

Dalam pernyataan yang dibuat tak lama setelah kematian Haniyeh, Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei mengatakan bahwa merupakan kewajiban Iran untuk membalas kematian pemimpin Hamas itu. Alasannya Haniyeh gugur di tanah Iran.

Pada hari Jumat, Ali Fadavi, wakil kepala komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, mengatakan bahwa Khamenei memerintahkan agar Israel dihukum atas pembunuhan Haniyeh. Pembalasan Iran ke Israel akan dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin.

“Perintah Khamenei mengenai hukuman berat terhadap Israel dan balas dendam atas darah martir Ismail Haniyeh jelas dan eksplisit dan akan dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin,” kata Fadavi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus