Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan marinir Inggris menyerbu kapal super tanker Iran di perairan Gibraltar pada hari Kamis, 4 Juli 2019, yang diyakini membawa minyak untuk dibawa ke Suriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kepala kementerian wilayah Gibraltar, Fabian Picardo, pihak pelabuhan dan badan penegak hukum Gibraltar dengan dibantu marinir Inggris menyita dan menahan kapal tanker Iran bernama Grace.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyerbuan dan penyitaan kapal tanker Iran itu atas dasar dugaan kuat terjadi pelanggaran terhadap sanksi Uni Eropa terhadap Suriah.
"Kami punya alasan untuk percaya bahwa Grace 1 membawa pengiriman minyak mentah ke kilang Baniyas di Suriah. Kilang merupakan properti dari entitas yang menjadi subjek sanksi Uni Eropa terhadap Suriah," kata Picardo, seperti dikutip dari laporan CNN, 5 Juli 2019.
Uni Eropa menjatuhkan sanksi finansial, perdagangan, dan transportasi terhadap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad pada tahun 2011 sebagai balasan atas kampanye berlanjut kebrutalan terhadap rakyatnya sendiri.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, telah mencuit Duta besar Inggris untuk Teheran untuk dipanggil sehubungan dengan penyitaan tanker yang dianggap ilegal.
Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk operasi marinir Kerajaan Inggris dan menyebut tindakan pasukan Inggris sebagai pembajakan.
Pernyataan resmi Iran menegaskan, Inggris tidak berhak melaksanakan sanksi sepihak Uni Eropa terhadap negara lain dengan cara ekstrateritorial. Iran mendesak kapal tanker itu dilepaskan segera.
Kementerian Pertahanan Inggris menyambut tindakan pasti otoritas Gibraltar sebagai tindakan untuk mendukung sanksi Uni Eropa terhadap rezim Suriah.
Penasehat Keamanan Nasional AS, John Bolton, melalui Twitter menuliskan : Amerika & sekutu-sekutu kami akan melanjutkan untuk mencegah rezim di Teheran & Damaskus mengambil untung dari perdagangan gelap ini.
Pelaksana Menteri Luar Negeri Spanyol, Josep Barrel mengatakan, Amerika Serikat telah meminta Inggris untuk mencegat kapal tanker Iran.