Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara Israel yang menargetkan Bandara Internasional Damaskus, Suriah, pada Kamis malam menewaskan 11 anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran. Menurut sumber kepada Al Arabiya pada Jumat, 29 Desember 2023, anggota IRGC yang menjadi sasaran serangan itu adalah mereka yang bertanggung jawab mengawasi pasukan yang didukung Iran di Suriah timur. Mereka berada di bandara untuk menyambut delegasi senior.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
IRGC membantah laporan tersebut. Menurut IRGC, berita itu tidak tidak berdasar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Media pemerintah Suriah dan kementerian pertahanan Suriah sebelumnya melaporkan serangan udara Israel di Suriah selatan dan dekat Damaskus.
Israel jarang berkomentar mengenai serangan yang menargetkan Suriah. Namun Israel berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di negara tersebut.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang melaporkan serangan Israel menargetkan posisi pertahanan udara Suriah di provinsi Sweida di selatan negara itu, serta di dekat bandara internasional Damaskus.
Awal pekan ini, IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu komandan utamanya di Suriah, Brigjen Jenderal SEED Razi Mousavi, tewas dalam serangan rudal Israel. Presiden Iran Ebrahim Raisi memperingatkan Israel bahwa mereka akan pasti akan membayar kejahatan ini.
AL ARABIYA
Pilihan editor: PM Kanada Telepon Raja Abdullah, Sepakat Desak Gencatan Senjata di Gaza