Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Joe Biden Inginkan Emergency Hotline Telepon Merah Khusus Dengan Cina

Administrasi Presiden Amerika Joe Biden dikabarkan tengah mengkaji kemungkinan membuat hotline darurat untuk mempercepat komunikasi dengan Cina

15 Juli 2021 | 16.00 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan di Gedung Putih pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat "Fourth of July" di Washington, AS, 4 Juli 2021. [REUTERS/Evelyn Hockstein/File Foto]
Perbesar
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan di Gedung Putih pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat "Fourth of July" di Washington, AS, 4 Juli 2021. [REUTERS/Evelyn Hockstein/File Foto]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Administrasi Presiden Amerika Joe Biden dikabarkan tengah mengkaji kemungkinan membuat hotline darurat untuk mempercepat komunikasi dengan Cina. Adapun konsep hotline ini dikenal dengan istilah "Telepon Merah" oleh Amerika.

Dikutip dari CNN, penerapan sistem Telepon Merah ini masih dalam tahap awal pembahasan. Dengan kata lain, bahkan belum disampaikan ke CIna. Walau begitu, salah seorang pejabat Amerika mengatakan administrasi Joe Biden menimbang serius sistem itu untuk mengurangi resiko konflik antara Amerika dan Cina.

"Hotline ke Beijing akan membantu Presiden Joe Biden ataupun pejabat Keamanan Nasionalnya dengan cepat melakukan panggilan telepon terenkripsi ke Presiden Xi Jinping ataupun pendampingnya," ujar pejabat Pemerintah Amerika yang enggan disebutkan namanya, Kamis, 15 Juli 2021.

Konsep ini, sebelumnya, pernah dipakai di zaman Perang Dingin. Di masa itu, Pemerintah Amerika menggunakannya untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Soviet secara cepat. Adapun tujuan utamanya adalah menghindari perang nuklir di antara keduanya.

Menerapkan sistem Telepon Merah dengan Cina juga bukan ide baru. Ide itu sudah pernah dipertimbangkan di masa pemerintahan mantan Presiden Barack Obama. Walau begitu, penerapannya secara serius baru muncul tahun ini setelah sistem itu masuk dalam klasifikasi memo keamanan nasional.

Presiden Cina Xi Jinping berbicara pada upacara penghargaan medali yang menandai peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, dalam gambar diam yang diambil dari video yang dirilis 29 Juni 2021. [CCTV via Reuters TV]


"Administrasi Biden terus mengejar ide itu, namun ada banyak detil yang harus diurus, termasuk apakah Cina setuju atau tidak. Selama ini sulit mendapatkan respon cepat dari Beijing ketika situasinya darurat," ujar beberapa pejabat Pemerintah Amerika yang enggan disebutkan namanya.

Di Pentagon, sistem Telepon Merah dengan CIna sudah ada. Namun, penggunaannya terbatas pada urusan militer saja. Walau begitu, penggunaannya lumayan langka menurut Pentagon.

Mantan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika, Danny Russel, mendukung ide Telepon Merah itu. Menurutnya, hubungan Amerika dan Cina yang buruk lumayan mengkhawatirkan. Jaringan komunikasi yang efektif antara keduanya, kata ia, bisa membantu keduanya bersama-sama merespon krisis atau mencegahnya.

"Perlu dipertimbangkan juga integrasi ke strategi komunikasi krisis yang lebih luas dengan fokus pengurangan resiko." ujar Russel.

Mantan koordinator isu siber untuk Kementerian Luar Negeri di masa Barack Obama, Chris Painter, menyatakan bahwa hal yang harus dipastikan dulu adalah komitmen Cina untuk menggunakan Telepon Merah. Keberhasilan sistem, kata ia, tergantung pada kemauan Cina serta akses Xi Jinping.

"Mereka harus memastikan Telepon Merah tersambung di lokasi yang tepat agar koneksi antar kedua pemimpin berlangsung lancar dan tanpa kendala," ujarnya soal rencana Telepon Merah Joe Biden dan Xi Jinping. 

Baca juga: Cina Klaim Berhasil Usir Kapal Perang Amerika yang Masuk Wilayahnya

ISTMAN MP | CNN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus