Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Malaysia melonjak sebesar 57,3 persen. Mayoritas penderitanya berusia antara 20-40 tahun. “Dari kasus-kasus tersebut, 98 persen di antaranya hanya menunjukkan gejala ringan,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Muhammad Radzi Abu Hassan dilansir dari The Star.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Angka 57,3 persen tersebut mencakup 3.626 kasus, meningkat dari 2.305 kasus yang dilaporkan pada ME46/2023 (12-18 November). “Kasus mingguan yang terdeteksi telah melampaui 1.000 setiap minggunya sejak ME41/2023 hingga ME47/2023, dengan tingkat peningkatan antara 7,1 hingga 57,3 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Telah dilaporkan delapan klaster aktif Covid-19 dengan total 121 kasus. Jumlah kumulatif klaster yang dilaporkan sampai dengan ME47/2023 sebanyak 7.248 klaster. Mayoritas adalah klaster yang melibatkan sektor pendidikan,” kata Muhammad Radzi.
Organisasi Kesehatan Dunia telah melaporkan peningkatan varian Omicron baru BA.2.86 yang dilaporkan pertama kali pada 24 Juli. Varian ini ditemukan di 46 negara.
Meski kasus virus Corona meningkat tajam, Menteri Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Pertunjukan Sarawak Abdul Karim Rahman Hamzah mengingatkan masyarakat agar tak terlalu panik. Dia yakin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi lonjakan infeksi.
“Saat ini semuanya terkendali. Begitulah cara saya melihatnya,” katanya kepada wartawan setelah meluncurkan Buku Kebijakan Integritas dan Hari Integritas Dewan Pariwisata Sarawak (STB) di sini.
“Tidak seperti di masa lalu, kita masih bisa tersenyum dengan situasi Covid-19 saat ini,” katanya. Dia menambahkan bahwa tingkat kematian kurang dari 10 persen.
Namun, ia menyarankan para lansia untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, dengan mengatakan bahwa mereka tetap rentan.
THE STAR | MALAY MAIL
Pilihan editor: Top 3 Dunia: Viral WN Malaysia Tak Bisa Bahasa Melayu, Muslim AS Ogah Dukung Biden