Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kematian Virus Corona Italia Tertinggi di Dunia dalam 24 Jam

Korban meninggal virus Corona (COVID-19) di Italia mencapai titik tertinggi pada Jumat kemarin, dengan 627 kematian baru dalam 24 jam terakhir.

21 Maret 2020 | 15.30 WIB

Petugas berpakaian pelindung membawa peti mati pasien yang meninggal setelah terinfeksi virus corona Covid-19, menuju sebuah pemakaman di Bergamo, Italia, 16 Maret 2020. Jumlah korban meninggal karena virus Corona di Italia kini melampaui kematian di Cina, negara di mana COVID-19 berasal. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Perbesar
Petugas berpakaian pelindung membawa peti mati pasien yang meninggal setelah terinfeksi virus corona Covid-19, menuju sebuah pemakaman di Bergamo, Italia, 16 Maret 2020. Jumlah korban meninggal karena virus Corona di Italia kini melampaui kematian di Cina, negara di mana COVID-19 berasal. REUTERS/Flavio Lo Scalzo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal virus Corona (COVID-19) di Italia mencapai titik tertinggi pada Jumat kemarin, dengan 627 kematian baru dalam 24 jam terakhir. Jumlah ini merupakan lonjakan kematian tertinggi di dunia sejak wabah muncul pertama kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

627 kematian baru Italia menjadikan total korban meninggal 4.032, menurut laporan Sky News, 21 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian kesehatan negara itu memberlakukan langkah-langkah yang lebih ketat dalam upaya menahan wabah virus Corona terburuk di Eropa, termasuk menutup semua taman dan kebun umum mulai Sabtu.

Sementara, CNN melaporkan, Italia juga mengerahkan militer untuk membantu lockdown virus Corona.

Wilayah terdampak paling parah terjadi di utara Italia, khususnya wilayah Lombardy di mana infeksi pertama kali pecah bulan lalu, ketika rumah sakit berjuang untuk mengobati ribuan kasus.

Tentara dikerahkan untuk memindahkan peti mati pasien corona menuju provinsi-provinsi tetangga dari Kota Bergamo di Italia, Rabu,18 Maret 2020. Jumlah kasus positif corona mencapai 41.035, setengah dari kasus yang terjadi di Cina, yaitu sekitar 81 ribu kasus. Sergio Agazzi/Fotogramma via REUTERS

Pemerintah sekarang telah sepakat bahwa militer dapat digunakan untuk membantu menegakkan lockdown, kata presiden wilayah Lombardy, Attilio Fontana, mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat.

"(Permintaan untuk menggunakan tentara) telah diterima ... dan 114 tentara akan berada di darat di seluruh Lombardy ... itu masih terlalu sedikit, tetapi ini positif," kata Fontana. "Sayangnya kami tidak melihat perubahan tren dalam jumlah, yang meningkat."

Para tentara sampai sekarang telah dikerahkan di wilayah tersebut untuk memastikan keamanan umum di jalanan.

Pada hari Kamis, Italia mengambil alih posisi Cina sebagai negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat COVID-19.

Lembaga kesehatan nasional (ISS) mengatakan usia rata-rata mereka yang meninggal di Italia adalah 78,5 tahun, dengan korban termuda 31 dan yang tertua 103 dalam analisis paling lengkap tentang wabah, yang belum dipublikasikan, menurut laporan Sky News.

Dengan sekitar 23% orang berusia di atas 65, Italia memiliki populasi tertua di dunia setelah Jepang.

Para ahli medis mengatakan demografi ini kemungkinan menjelaskan mengapa jumlah kematian virus Corona di Italia jauh lebih tinggi daripada negara lain.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus