Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 400 orang ditangkap dalam demonstrasi ricuh Hari Tahun Baru di Hong Kong yang dihadiri puluhan ribu orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penangkapan ini menambah jumlah total pendemo yang ditahan, sekitar 7.000 sejak protes di Hong Kong pada bulan Juni atas RUU ekstradisi yang kini dicabut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan Reuterd, 2 Januari 2020, ketegangan pada hari Rabu meningkat setelah beberapa penangkapan dilakukan di distrik Wan Chai di dekat cabang bank HSBC, yang telah menjadi target kemarahan demonstran dalam beberapa pekan terakhir.
Ketika kerusuhan pecah, sejumlah besar demonstran berpakaian hitam bergegas ke tempat kejadian sementara pengunjuk rasa lainnya membentuk rantai manusia untuk memberi mereka berbagai persediaan termasuk batu bata, memaksa polisi untuk membawa bala bantuan.
Polisi kemudian meminta panitia membatalkan unjuk rasa lebih awal dan kerumunan akhirnya bubar ketika truk meriam air dan sejumlah polisi dengan peralatan anti huru-hara berpatroli di jalan-jalan hingga larut malam.
Para demonstran anti-pemerintah menggunakan lampu senter dari ponsel mereka ketika mereka mengambil bagian dalam protes di Edinburgh Place di Hong Kong, Cina, 30 Desember 2019. REUTERS / Navesh Chitrakar
Dalam sebuah pengarahan pada Rabu malam, Inspektur Senior Ng Lok-Chun mengatakan bahwa penangkapan dilakukan karena pelanggaran termasuk unjuk rasa ilegal dan kepemilikan senjata ofensif.
Penangkapan juga dilakukan pada Malam Tahun Baru, ketika para pengunjuk rasa menduduki jalan utama di semenanjung Kowloon sementara ada ribuan orang hingga tengah malam di sepanjang pelabuhan Victoria.
Beberapa pengunjuk rasa menuduh HSBC mendukung pemerintah melawan para aktivis yang berusaha mengumpulkan uang untuk mendukung kampanye mereka. Bank HSBC menolak keterlibatan apa pun.
Menurut laporan South China Morning Post, para Rabu pendemo radikal memblokir jalan-jalan, melemparkan bom bensin, merusak toko, menghancurkan cabang-cabang HSBC di Wan Chai, Causeway Bay dan Central, dan juga menargetkan Pengadilan Tinggi, sementara polisi menembakkan gas air mata dan menyebarkan meriam air. Petugas menahan banyak tersangka di Causeway Bay.
Penyelenggara aksi mengatakan jumlah massa Hari Tahun Baru lebih tinggi dibanding 1,03 juta orang yang turun ke jalan pada 9 Juni kemarin, ketika protes besar pertama terhadap RUU ekstradisi Hong Kong diperkenalkan.