Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ahli kecantikan dari New Mexico, Maria de Lourdes Ramos de Ruiz of Albuquerque, dikenai 24 dakwaan setelah dua kliennya diduga tertular HIV usai menjalani vampire facial di salonnya. Tim penyidik mengatakan mereka menemukan darah manusia dan jarum yang berserakan di sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari 24 dakwaan yang dikenakan pada Ramos de Ruiz, ada 6 dakwaan pencucian uang, 12 dakwaan penghindaran pajak dan lima dakwaan melakukan praktik medis tanpa izin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wajah Kim Kardashian berlumuran darah kelelawar saat melakukan perawatan wajah yang ia sebut "vampire facial". Instagram/kimkardashian
Salon yang dikelola Ramos de Ruiz menawarkan pada kliennya vampire facial. Dalam perawatan ini, darah seorang konsumen diambil lalu diputar dalam sebuah sentrifugal dan disuntikkan kembali pada wajah mereka untuk merangsang perbaikan dan regenerasi jaringan.
Praktek perawatan seperti ini ditawarkan oleh beberapa ahli kecantikan di dunia. Namun klien-klien Ramos de Ruiz diduga tertular HIV setelah mendapatkan perawatan ini.
Jaksa agung Hector Balderas memulai investigasi ketika pasien-pasien yang tertular HIV ini membuat laporan pada 2018. Petugas dari otoritas kesehatan lalu datang melakukan pengecekan.
Dalam pengecekan itu, diantaranya ditemukan izin palsu untuk melakukan perawatan vampire facial . Jarum – jarum tak dibungkus berserakan di salon itu, darah manusia di buang ke sebuah wastafel dan botol-botol darah ada di samping kulkas makanan.
Kebersihan dan disinfeksi sangat tidak memadai. Beberapa obat dan peralatan medis berbahaya ditemukan di salon.
Total 137 klien yang sudah menerima perawatan vampire facial di salon Ramos de Ruiz. Mereka diminta untuk melakukan tes HIV dan hepatitis.
Sumber: rt.com