Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Koalisi Dukung Mahathir Jadi Perdana Menteri Malaysia ke 8

Sekjen Partai Aksi Demokratik mengatakan Mahathir akan diusulkan menjadi Perdana Menteri Malaysia kedelapan pada rapat Pakatan Harapan malam ini.

24 Februari 2020 | 18.01 WIB

Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng
Perbesar
Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokratik, Lim Guan Eng, mengatakan partainya masih akan mengusung Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia kedelapan meski baru saja mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Lim mengatakan partainya, yang memiliki basis pemilih etnis Cina, bakal mengusulkan Mahathir sebagai PM kedelapan pada pertemuan Dewan Presiden Pakatan Harapan malam ini. Koalisi ini beranggotakan Partai DAP, Partai Bersatu Pribumi Malaysia, Partai Keadilan Rakyat, dan Partai Amanah Nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lim mengatakan DAP akan mengusulkan kembali Mahathir dalam pertemuan darurat Dewan Presiden Pakatan Harapan malam ini.

“Ini agar Mahathir bisa melanjutkan tugas sebagai PM Malaysia, memenuhi tugas dan janji dari manifesto Pakatan Harapan saat kampanye kemarin,” kata dia.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya pada Senin, 24 Februari 2020.

Surat pengunduran diri ini dikirim kepada Raja Malaysia pada pukul satu siang waktu setempat. Kantor perdana menteri mengonfirmasi pengunduran diri ini.

“Dr Mahathir bin Mohamad telah mengantar surat peletakan jabatan sebagai Perdana Menteri Malaysia hari ini,” begitu rilis yang diterima Tempo pada Senin, 24 Februari 2020.

Rilis singkat itu juga mengatakan surat sudah disampaikan kepada Yang Dipertuan Agong.

Reuters melansir ada kabar sedang terjadi proses pembentukan koalisi baru untuk memerintah Malaysia.

Mahathir, 94 tahun, menduduki jabatan Perdana Menteri pada Mei 2018 untuk kali kedua. Ini setelah koalisi Pakatan Harapan memenangkan pemilu mengalahkan Barisan Nasional, yang dimotori UMNO. Mahathir sebelumnya pernah memerintah Malaysia sebagai PM pada 1981 – 2003. Saat itu, dia menjabat sebagai ketua umum UMNO.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus