Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah jenazah yang diyakini sebagai warga etnis Albania korban Perang Kosovo ditemukan di Serbia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para penyelidik menggunakan citra satelit untuk menemukan kuburan massal di lokasi tambang terbuka terpencil di Kizevak, selatan Serbia. Kepala Komisi Orang Hilang Serbia Veljko Odalovic mengatakan kemungkinan ada sekitar 17 mayat dari temuan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar forensik, Suzana Matejic, menyebut penyelidikan lebih lanjut akan terhambat sementara karena musim dingin dan pembatasan akibat virus corona.
Perwakilan Kosovo untuk Orang Hilang, Ibrahim Makolli, mengatakan hal yang harus diprioritaskan adalah mencari pelaku yang bertanggungjawab atas kematian para korban perang. "Mereka harus menerima hukuman yang pantas," kata Ibrahim seperti dikutip Reuters, Jumat, 4 Desember 2020.
Penemuan jenazah tersebut merupakan upaya Serbia, Kosovo, Komite Internasional Palang Merah dan EULEX, misi keadilan dan polisi Uni Eropa di Kosovo.
Sejauh ini, kuburan massal terbesar dari perang yang ditemukan berisi mayat lebih dari 800 orang Albania Kosovo. Mereka ditemukan pada tahun 2001 di sebuah kompleks polisi dekat Beograd.
Lebih dari 13 ribu orang diyakini tewas selama perang di Kosovo, bekas provinsi selatan Serbia. Pertempuran itu berakhir pada 1999 setelah serangan udara NATO terhadap Yugoslavia. Sebagian besar korban adalah etnis Albania dan ratusan lainnya masih hilang.
FRISKI RIANA | REUTERS